CERITA DEWASAKU

SALAM NGECROOT

Selasa, 22 November 2016

CERITA DEWASA SALAH TELEFON BONUS SEX

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Aku akan menCeritakan pengalaman Cerita sex nyata dari pengalaman aku sendiri. Tapi sebelum aku mulai berCerita , pertama-tama perkenalkan nama aku dahulu, namaku Anton, umurku sekarang 23 tahun domisili asliku dari salah satu kota di pulau sumatera. Terasa begitu indah dan tak terlupakan, bisa bersetubuh dengan tante Ajeng seorang wanita yang telah bersuami.
Awal kisah ini terjadi pada 1 tahun yang lalu, pada saat itu berawal dari salah sambung ketika aku berniat menelepon teman aku. Setelah telefonnya tersambung ternyata aku tersambung dengan orang lain. Terdengar dari suaranya yang seperti suara ibu-ibu, aku menafsirkan yang mengangkat telepon adalah seorang wanita yang berumur sekitar 32 tahunan.
Karena cara berbicaranya begitu sopan dan berwibawa, ketika itu aku mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain, bertujuan agar telefonnya tidak terputus. Dia-pun meresponku, lalu aku iseng dengan bertanya kepada dia apakah sudah punya pacar atau belum, dan dia menjawab belum punya pacar. Setelah beberapa menit kami berbicara di telepon akhirnya, kami saling menyimpan nomor masing-masing.
Singkat Cerita pada esok harinya aku-pun mencoba menelefon dia lagi, obrolan kami kali ini sudah tidak karuan. Oh iya aku hampir lupa memperkenalkan wanita itu, dia bernama Tante Ajeng. Baiklah kembali keCerita lagi. Saking serunya kami mengobrol , tanpa disadari kami-pun mencapai tahap pembicaraan tentang pengalaman pacaran, dan Tante Ajeng tiba-berkata,
“ Sebenarnya aku ini sudah Married, tapi hubunganku saat ini sudah tidak harmonis karena aku bosan dengan suamiku “ , ucapnya dengan lantang,
Hahaha, ternyata kemarin dia berbohong kepadaku, pada akhirnya dia mengakui bahwa dia sudah Married dan telah dikaruniai satu anak. Mendengar pengakuanya aku-pun makin berani, lalu aku mencoba bertanya tentang bagaimana rasanya bulan madu itu. Aku bertanya bukan saya pura-pura polos, namun karena aku sama sekali belum pernah merasakan nikmatnya bersetubuh dengan seorang wanita.
Bahkan untuk sekedar berciuman-pun aku tidak pernah, benar, hehe. Pada saat itu Tante Ajeng berkata kalau bulan madu itu rasanya sungguh nikmat sekali, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata dan hanya bisa dirasakan. Kemudian aku bertanya kembali,
“ Biasanya Posisi sex apa yang biasa tante lakukan dengan suami Tante ??? ”
Tante Ajeng-pun dengan lantangnya menjawab pertanyaanku dengan berkata,
“ Suamiku untuk memulai awal permainan kami, biasanya sih berawal dari mencium leherku kemudian, menghisap buah dada Nton “,
“ Oh begitu ya Tante… tante paling suka dengan posisi Sex apa ? ”
lalu tante Ajeng menjawab,
“ Aku paling suka dengan posisi Sex Women On Top ” balasnya dengan nada manja,
Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan, “ Tante mau nggak ajarin aku begituan … hehe ”
“ Weitsss… Enak aja, sana cari wanita yang masih single, trus Married biar kamu bisa ngerasain enaknya hubungan intim…. Weeek… ” , balasnya dengan nada sedikit genit.
Ternyata tante Ajeng ini jinak-jinak merpati, aku makin menjadi semakin tertantang. lalu kucoba pancing lagi.
“ Gitu aja sewot sih Tante, yaudah deh ngak usah yang begituan, gimana kalau Tante ajarin aku ciuman saja… ” pintaku padanya,
Ternyata tante Ajeng mulai memberi lampu hijau dengan memberi jawaban,
“ Lihat aja belum udah mau cium-cium aja kamu ini. entar kalau udah lihat Tante malah lari kamu nanti ” ucapnya,
Aku menimpa kembali,
“ Siapa juga yang lari, yang lari Tante atau aku ? ” ucapku,
“ Sudah deh nggk usah banyak omong, kita ketemuan aja deh, Waktu dan tempat kamu yang nentuin, Gimana berani nggak ??? ” tantangnya kepadaku,
Lalu dengan cepat aku langsung menjawab, “ Oke deh tante kita ketemuan di restaurant B, sehabis itu makan kita langsung nonton film, Gimana Tante ? ”
“ Oke deh, Tante nurut kamu aja deh Ton ” Jawabnya,
Pada akhirnya percakapan kami berujung dengan keputusan untuk berjanjian untuk ketemu besok jam 15.00 sore. Singkat Cerita keesokan harinya setelah saya sampai pada direstoran tepat jam 15.00 sore ada seorang wanita berambut panjang, tinggi badan 164 cm, dengan baju berwarna hitam dan rok berwarna merah seksi, datang menghampiriku.
Pada saat itu fikiranku langsung tidak karuan, dalam hatiku berkata, aku harus bisa mencium dan berhubungan intim denganya. Direstoran itu setelah makan dan minum kami hanya mengobrol sebentari. Lalu kamipun langsung menuju ke bioskop, sesampainya di bioskop kami beli tiket dan kebetulan kami berdua mendapat tempat duduk paling belakang.
Tidak lam film-pun mulai diputar, ditengah diputarnya film itu, tiba-tiba isi didalam celanaku terasa ada yang ganjil, ( ternyata Penisku sudah berdiri dengan kuatnya ) hha… ). Pada saat itu dengan hati seikit deg-degkan aku memberanikan diri untuk memegang tangannya yang begitu halus dan lembut. Setelaha aku pegang ternyata tante Ajeng hanya diam saja. Lalu aku membisikan ke telinganya,
“ Tante bohong padaku ya waktu itu, kata Tante waktu ditelefon, tante bilang sudah nenek-nenek, ternyata tante masih seperti Gadis yang berumur 22 tahuna…hhe… sungguh beruntung sekali ya suami tante ” rayuku,
Belum sempat dia menjawab, lalu aku berbisik lagi,
“ Oh iya tante, mana janji tante, katanya aku boleh cium tante kalau aku nggak lari dari tante ”tagihku,
Tanpa menjawab kemudian Tante Ajeng
melihat sekeliling ruang bioskop itu, “ Jangan disini ah, Tante malu kalau nanti ketahuan sama orang ” jawabnya,
Lalu aku mencoba sedikit merayu lagi,
“ Udah cuekin aja deh Tante orang lainnya, anggep aja kita lagi berduan…hhe …” ucapku,
Rayuanku-pun berhasil, dalam keremangan aku melihat tante Ajeng merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk membersihkan lipstiknya. Lalu aku mulai mendekatkan bibir aku pada telinga tante Ajeng. Busyet… wangi sekali, kemudian tanpa ragu lagi aku makin berani mendekatkan bibir aku dipipi tante Ajeng dan seterusnya kulumat bibir tante Ajeng.
Ternyata tante Ajeng terbawa arus dan segera melawan lumatanku dengan penuh gairah. Kemudian tanganku mulai kumainkan di badannya tante Ajeng,dan sampai di buah dadanya.Waduh montok sekali buah dadanya tante Ajeng,setalah itu langsung kuremas dan pelintir puting susunya. Nafas tante Ajeng mulai ngos-ngosan.
Tiba-tiba tanganku disentakkan dan ciuman kami dihentikan,
“ Cukup ton, jangan terlalu jauh, Inget aku sudah Married ” ucapnya,
Tapi aku tidak mau nyerah,dengan penuh trik aku pegang tangannya lalu kubimbing kearah kemaluanku yang sudah besar.( kupikir aku pasti ditampar karena kurang ajar).Ternyata tante Ajeng hanya diam saja terpaku dengan besarnya barangku, lalu aku keluarkan Penisku,dan aku tempelkan pada tangan tante Ajeng,
“ Kamu ini yah, bener-bener Nekad., ” ucapnya terheran kepadaku,
“ Biarin aja sih tante ” ,balasku nakal,
“ Besar dan panjang juga barang kamu ” Bisik tante Ajeng genit,
“ Iya,tante aku sudah tidak tahan lagi. ” balasku mesra,
“ Nanti aja keluarin dikamar mandi ”, goda tante Ajeng,
“ Enggak mau, pinginnya sama tangan tante Ajeng ! ” bisikku manja,
“ Dasar anak nakal kamu ini… Udah nggk tahan lagi ya kamu ??? ” tante Ajeng terus menggodaku,
“ Iya nih tante… ” balasku mantap,
Akhirnya tante Ajeng mau juga mengocok barangku yang sudah besar, Sungguh nikmat sekali kocokanya, ditambah lagi tangan tante Ajeng yang super halus dan penuh pengalaman, dia mengocok barangku dengan lincahnya. Kemudian selang beberapa menit Penisku mulai berdenyut dan,
“ Crot… Crot… Crot…”
Akhirnya, tersembulah sudah air maniku akibat kocokan mesra tangan tante Ajeng.
Ketika film selesai aku dan tante Ajeng keluar dan jalan-jalan.aku membelikan dia baju untuk anaknya,terus jalan-jalan kembali, makan, hingga jam menunjukkan pukul 9 malam.kemudian aku bertanya pada tante Ajeng,
“ Tante Ajeng nggak dimarahin sama om kalau pulang terlambat? ”
“ Tadi sudah bilang ada teman yang ulang tahun, jadi pulang agak lambat… ”
Aku mengantarnya pulang.Didalam perjalanan pulang terlihat plang hotel,pikiranku mulai nggak karuan.bawah saja tante Ajeng kesini. Aku memasukkan mobil ke hotel,
“ Tante Ajeng protes ” ,mau ngapain kesini… .?
“ Kita ngobrol dulu biar kita saling kenal lagi tante, aku janji deh nggak akan nakal tante ” , balasku mesra,
Tante Ajeng pada saat itu hanya terdiam saja. Pada akhirnya ternyata tante Ajeng mau juga, sesampainya didalam, tante Ajeng tampak kaku. Lali aku mencoba menenangkannya,
“ Udah Tante santai saja, jagan terlihat kaku seperti itu ” ucapku,
Tanpa menjawab tante Ajeng membuka sepatunya, keudian aku-pun menghampirinya.
“ wah tante Ajeng badannya lebih pendek dari aku yah, tapi tidak berpengaruh kalau sudah ditempat tidur,hhe… Tante aku pingin cium bibir tante lagi yah ” godaku kepada tante Ajeng,
Kemudian aku menghampirinya ,tante Ajeng diam saja, Kemudian kulumat bibirnya.Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya sampai tante Ajeng terlihat bugil, tante Ajeng berontak lalu kujepit badannya yang seksi dan montok itu,
“ Ton… jangan Anton… .jangan maksa tante gini dong… ” ucapnya,
Aku tidak peduli dengan ucapanya, dengan cepat aku buka celana aku kemudian dengan sigap kujilati toketnya tante Ajeng, sampai ke lubang VAgina tante Ajeng. Pada saat itu Tante Ajeng merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kemudian aku mengocok-ngocok lubangnya sampai tante Ajeng merasakan nikmat untuk yang kedua kalinya, kemudian kami-pun berganti posisi.
Sekarang gilirannya tante Ajeng yang menghisap Penisku. Singkat Cerita setalah puas aku dikulum oleh tante Ajeng, kumasukkan Penisku-pun yang besar dan panjang ke lubang Vagina tante Ajeng yang sudah basah itu. Dengan cepat kugerakkan Penisku turun naik. Dengan posisi Penisku masih menancap dilubang vagina tante Ajeng, aku guling-gulingkan badannya sehingga kadang dia diatas kadang dia dibawah.
Pada saat itu kami melakukannya dengan banyak posisi, lama-lama tante Ajeng terangsang juga dan ingin cepat keluar, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Aku memasukkan semua air mani aku ke lubangnya. Kemudian dengan cepat aku jilati bibir kemaluan tante Ajeng sampai kemudian tante Ajeng orgasme kembali, setelah itu kami berdua mandi.
Ketika kami mandi, kami-pun melakukan hubungan sex lagi dikamar mandi. Lalu setelah itu tante Ajeng berbisik,
“ Ssss…. Aahhh… Anton kamu lebih hebat dari suami aku, jika tante ingin berhubungan lagi dengan kamu, bolehkah tante Ajeng menghubungi kamu… ohhh… ahhhh… ” ucapnya ditengah persetubuhan kami,
“ Ouh…. Ssss… Ahhhh… boleh… aku siap melayani tante ” Ucapku sembari memompa Penisku dengan kuat,
Tidak lama setelah itu, Penisku-pun mulai berdenyut-denyut lagi, ini bpertanda bahwa aku akan Orgasme lagi. Keudian aku memompa kuat-kuat Penisku kedalam Vagina Tante ajeng,
“ Uhhh… Ahhh…. Ouhhh… Tante aku mau keluar nih… Ahhh…” Ucapku penuh dengan gairah,
“ Ssss… Ahhh… Aku juga mau keluar juga Ton, Ahhh… Kita keluarin sama-sam ya… Uhhh… ahhh… ”
Dan tak lama kemudian,
“ Crott… Crott… Crott… “
Akhirnya kamipun mendaptkan Klimaks secara bersamaan, air maniku membanjiri Vagina Tante Ajeng dan Penisku tertanam dalam basahnya Vagina Tante Ajeng yang klimkas juga. Setelah itu kamipun terkapar sejenak didalam kamar mandi. Karena waktu sudah cukup malam, kamipun bergegas meneruskan mandi kami, lalu merapihkan diri.
Singkat cerita, kamipun keluar dari hotel, dan aku mengantarkan tante Ajeng pulang kerumahnya. Akhirnya impianku terwujud juga, sungguh sangat istimewa service dari tante Ajeng itu. Hubungan kami-pun sampai saat ini masih berlanjut, tante Ajeng sering menghubungiku untuk memuaskan hasrat sex-nya.
Akupun dengan senang hati menjalani hubungan ini, karena memang aku suka sekali, dan lagian suami tante Ajeng tidak dapat memuaskan hasrat sexnya yang begitu liar. Entah sampai kapan hubungan ini akan berakhir, hanya waktu yang dapat menjawabnya. Selesai.

Baca Juga:
KEPUASAN SEX BERSAMA TANTE YOLA 
TANTE WARUNG PEMUAS SEXKU
GAIRAH SEX 2 NENEK MUDA
MERTUA ABANGKU NGAJAK NGENTOT

CERITA DEWASA MERTUA ABANGKU NGAJAK NGENTOT




http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Sex dari Iwan yang menyetubuhi Mertua kakak laki-lakinya, skandal ini bisa terjadi karena antara iwan dan mertua kakak- lakinya saling tertarik satu sama lain. Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.
Sungguh moment yang tidak pernah bisa untuk saya lupakan, kejadian ini berawal ketika saya mengantarkan abangku kerumah Ibu mertuanya. Pada saat itu adalah hari sebelum abangku maried, ketika itu saya pun ikut mengantar abangku kerumah calon bininya. Setelah sampai dirumah calon istri abangku, saya melihat sesosok wanita STW ( setengah tua) dengan body yang sangat semok dan sangat menggairahkan. Ketika itu saya pun terus memandangi tubuhnya yang molek dari ujung kaki sampai ujung kepala. Walaupun umurnya sudah tidak muda lagi, kira-kira sekitar 38 tahunan, namun saya melihat wajahnya masih sangat enak untuk dipandang. Mungkin karena Ibu mertua abangku itu sering melakukan perawatan, makanya wajahnya sangat halus dan sangat menggoda.
Namun waktu itu suasana rumah sangat ramai sehingga tidak terlalu sering saya memandangi tubuh Ibu mertua abangku itu, namun saya terus mencari dimana Ibu mertua abangku itu berada agar saya dapat memandangi tubuhnya. Setelah beberapa saat saya melihatnya keluar kamar mandi, saat itu saya memandanginya dengan tajam dan setelah Ibu mertua abangku mengetahui kalau saya memandanginya, ia mengedipkan sebelah matanya dan meninggalkanku pergi. Saya pun menjadi semakin penasaran dengan kedipan mata Ibu mertua abangku itu. Malam mulai larut, suasana rumah sudah sangat sepi sekali, akhirnya saya memutuskan untuk duduk sendirian disebuah ruangan sambil memikirkan arti kedipan mata Ibu mertua abangku tersebut.
Namun ditengah saya melamun, saya dikagetkan dengan kecupan lembut dari Ibu mertua abangku. Saya pun dengan reflek kemudian membalas ciuman Ibu mertua abangku itu. namun semua itu tidak berlangsung lama, karena Ibu mertua abangku itu langsung pergi meninggalkanku setelah memberikan ciuman lembutnya itu. Hari-hari berikutnya saya bersikap seperti biasa, demikian juga Ibu mertua abangku. Pada saat-saat saya duduk berdua dengan ia, saya sering memberanikan diri memandang Ibu mertua abangku lama-lama, dan ia biasanya tersenyum manis dan berkata.
“ Apaa..?, sudah-sudah, ibu jadi malu “,
Terus terang saja saya sebenarnya merindukan untuk dapat bermesraan dengan Ibu mertua abangku itu. Saya kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan abangku, dan juga kaka ipar-ku yang baik hati. Terkadan saya demikian kurang ajar membayangkan Ibu mertua abangku disetubuhi ayah Ibu mertua abangku, saya bayangkan kemaluan ayah dan Ibu mertua abangku keluar masuk memek Ibu mertua abangku. Tetapi saya selalu menaruh hormat kepada ayah dan Ibu mertua abangku. Ibu mertua abangku juga sayang sama kami. Pagi-pagi hari berikutnya, saya ditelepon Ibu mertua abangku, minta agar sore harinya saya dapat mengantarkan ibu menengok keluarga yang sedang berada di rumah sakit, karena suami Ibu mertua abangku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis.
Saya sih setuju saja. Sore harinya kami jadi pergi ke rumah sakit, dan pulang sudah sehabis maghrib. Seperti biasa saya selalu bersikap sopan dan hormat pada Ibu mertua abangku. Dalam perjalan pulang itu, saya memberanikan diri bertanya.
“ tantee, ngapain sih dulu tantee kok cium Fajar ? “,
“ Aah, kamu ini kok maih diingat-ingat juga sich ”, jawab Ibu mertua abangku sambil memandangku.
“ Jelas dong Buk…, Kan asyiik ”, kata saya menggoda,
“ Naah, tambah kurang ajar thoo, Ingat abangmu lho Fajar…, Nanti kedengaran juga bisa geger lho Fajar “ .
“ Tapii, sebenarnya kenapa sich tantee…, Fajar jadi penasaran lho “,
“ Aah, ini anak kok nggak mau diem sich, Tapi eeh…, anu…, Fajar , sebenarnya waktu itu, waktu kita ngobrol itu, tantee lihat tampangmu itu kok cakep banget. Hidungmu, bibirmu, matamu yang agak kurang ajar itu kok membuat ibu jadi gemes banget deeh sama kamu. Makanya waktu lampu mati itu, entah setan dari mana, ibu jadi pengin banget menciummu dan merangkulmu. Ibu sebenarnya jadi malu sekali. Ibu macam apa saya ini “,
“ Mungkin, setannya ini Bu…, Saat ini setannya itu juga deg-degan kalau lihat Ibu mertua abangku. Ibu boleh percaya boleh tidak , kadang-kadang kalau saya lagi sendiri, malah bayangin tantee lho. Bener-bener nih. Sumpah deh “,
“ Kalau tantee pernah bayangin saya nggak kalau lagi sama om ”, saya semakin berani.
“ aah nggak tahu ah…, udaah…, udaah…, nanti kalau keterusan kan nggak baik.
Hati-hati setirnya. Nanti kalau nabrak-nabrak dikiranya nyetir sambil pacaran ama tantee. Pasti tantee yang disalahin orang, Dikiranya yang tua niih yang ngebet ”, katanya.
“ Padahal dua-duanya ngebet lo tantee. tantee, maafin Fajar deeh. Fajar jadi pengiin banget sama tantee lho…, Gimana niih, punya Fajar sakit kejepit celana nihh ”, saya makin berani.
“ Aduuh Jar, jangan gitu dong. tantee jadi susah nih. Tapi terus terang aja Fajar .., tantee jadi kayak orang jatuh cinta sama kamu.., Kalau udah begini, udah naik begini, tantee jadi pengin ML sama kamu Fajar …, Fajar kita cepat pulang saja yaa…, Nanti diterusin dirumah…, Kita pulang ke rumahmu saja sekarang…, Toh lagi kosong khan…, Tapi Fajar minggir sebentar Fajar, tantee pengen cium kamu di sini ”, kata tantee dengan suara bergetar.
Oooh saya jadi berdebar-debar sekali. Saya jadi nafsu banget. Saya minggir di tempat yang agak gelap. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak tsayat ketahuan orang. Saya dan Ibu mertua abangku berangkulan, bercumbu dengan lembut penuh kerinduan. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan.
“ eehhm…, Fajar,ibu kangen banget ma kamu ”, bisik Ibu mertua abangku.
“ saya juga bu ”, bisikku.
“ Fajar…, udah dulu Fajar…, eehmm udah dulu ”, nafas kami memburu.
“ Ayo jalan lagi…, Hati-hati yaa ”, kata Ibu mertua abangku.
“ ibu Mr.P-ku kejepit niih…, Sakit ”, katsaya.
“ iich anak nakal ”, Pahsaya dicubitnya.
“ Okei…, buka dulu kancin celananya ”, katanya.
Cepat-cepat saya buka celana saya, kemuian turuni celana dalamku. Woo, langsung berdiri tegang banget. Tangan kiri ibu mertua abangku, saya tuntun untuk memegang Mr.P-ku.
“ Aduuh kamu. Gede banget anu kamu…, Biar ibu pegangin, Ayo jalan. Hati-hati setirnya “,
Saya masukkan gig satu, dan mobil melaju pulang.
Mr.P-ku dipegangi ibu, jempolnya mengelus-elus kepala Mr.P-ku dengan lembut. Aduuh, gelii… nikmat sekali. Mobil berjalan tenang, kami beriam diri, tetapi tangan ibu terus memijat dan mengelus-elus Mr.P-ku dengan lembut. Sampai di rumah, saya turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi. Garasi saya tutup kembali. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Kami duduk di sofa dan berpandangan dengan penuh kerinduan. Suasana begitu hening dan romantis, kami berpelukan lagi, bercumbu lagi, makin menggelora. Kami tumpahkan kerinduan kami. Saya ciumi Ibu mertua abangku dengan penuh nafsu. Saya rogoh payudaranya yang selalu saya bayangkan, aduh benar-benar besar dan lembut.
“ Buk, saya kangen banget Buk…, saya kangen banget “,
“ Aduuh Fajar, ibu juga…, Peluklah ibu Fajar, peluklah ibu ” nafasnya semakin memburu. Matanya terpejam, saya ciumi matanya, pipinya, saya lumat bibirnya, dan lidahku saya masukkan ke mulutnya. Ibu agak kaget dan membuka matanya. Kemuian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu.
“ Eehhmm.., Fajar, ibu belum pernah ciuman seperti ini…, Lagi Fajar masukkan lidahmu ke mulut ibu ”
Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik.
” Bawalah Ibu ke kamar…, Enakan di kamar, jangan disini “,
Dengan berangkulan kami masuk ke kamar tengah yang kosong. Saya merasa tidak enak di tempat tidur saya.
“ Bu kita pakai kamar tengah saja yaa “,
“ Okei, Lebih bebas di kamar ini ”, kata Ibu mertua abangku penuh pengertian.
“ Saya remas bokongnya yang semok “,
“ iich.., dasar anak nakal ”, Ibu mertua abangku merengut manja.
Kami duduk di tempat tidur, sambil beciuman saya buka pakaian Ibu mertua ku. Saya sungguh terpesona dengan kulit ibuku yang putih bersih dan mulus dengan payudaranya yang besar menggantung indah. Ibu saya rebahkan di tempat tidur. Celana dalamnya saya pelorotkan dan saya pelorotkan dari kakinya yang indah. Sekali lagi saya kagum melihat memek Ibu mertua abangku yang tebal dengan bulunya yang tebal keriting. Seperti saya membayangkan selama ini, memek Ibu mertua kk ku benar menonjol ke atas terganjal bokongnya yang besar. Saya tidak tahan lagi memandang keindahan Ibu mertua abangku telentang di depanku. Saya buka pakaianku dan Mr.P-ku sudah benar-benar tegak sempurna. Ibu mertua abangku memandangku dengan tanpa berkedip.
Kami saling merindukan kebersamaan ini. Saya berbaring miring di samping Ibu mertua abangku. Saya ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus. Saya remas lembut payudaranya, kuelus perutnya, memeknya, clitorisnya saya main-mainkan. Liang memeknya sudah basah. Jariku saya basahi dengan cairan memek Ibu mertua abangku, dan saya usapkan lembut di clitorisnya. Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. Sementara peliku dipegang ibu dan dielus-elusnya. Kerinduan kami selama ini sudah mendesak untuk ditumpahkan dan dituntaskan malam ini. Ibu menggeliat-geliat, meremas-remas kepalsaya dan rambutku, mengelus punggungku, bokongku, dan akhirnya memegang Mr.P-ku yang sudah siap seia masuk ke liang memek Ibu mertua abangku.
“ Buk, saya kaangen banget Buk…, saya kangen banget…, saya anak nakal Buk.. ”, bisikku.
” Ibu juga. sshh…, masukin …, masukin sekarang…, Ibu sudah pengiin banget … ”, bisik Ibu mertua abangku tersengal-sengal.
Saya naik ke atas Ibu mertua abangku bertelakan pada siku dan lututku. Tangan kananku mengelus wajahnya, pipinya, hidungnya dan bibir Ibu mertua abangku.
Kami saling memandang. Berpandangan sangat mesra. Mr.P-ku dituntunnya masuk ke liang memeknya yang sudah basah. Ditempelkannya dan digesek-gesekan di bibir memeknya, di clitorisnya. Tangan kirinya memegang bokongku, menekan turun sedikit dan melepaskan tekanannya memberi komando Mr.P-ku. Kaki Ibu mertua abangku dikangkangnya lebar-lebar, dan saya sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke memek Ibu mertua abangku. Kepala Mr.P-ku mulai masuk, makin dalam, makin dalam dan akhirnya masuk semuanya sampai ke pangkalnya. Saya mulai turun naik dengan teratur, keluar masuk, keluar masuk dalam memek yang basah dan licin. Aduuh enaak, enaak sekali.
“ Masukkan setengah saja . Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini…, Aduuh garis kepalanya enaak sekali “,
Nafsu kami semakin menggelora. Saya semakin cepat, semakin memompa Mr.P-ku ke memek Ibu mertua abangku.
“ Buk, saya masukan semua, masuk semua Buk ”
“ Iyaa , enaak banget. Pelirmu ngganjel banget. Gede banget rasane. Ibu marem banget ” kami mendesis-desis, menggeliat-geliat, melenguh penuh kenikmatan.
Sementara itu kakinya yang tadi mengangkang sekarang dirapatkan. Aduuh, memeknya tebal banget. Saya paling tidak tahan lagi kalau sudah begini. Saya semakin ngotot menyetubuhi Ibu mertua abangku, menusuk memek Ibu mertua abangku yang licin, yang tebal, yang sempit. Bunyinya kecepak-kecepok membuat saya semakin bernafsu. Aduuh, saya sudah tidak tahan lagi.
“ Buk saya mau keluaar Buk…, Aduuh Buk.., enaak bangeet “,
“ ssh…, hiiya Fajar, keluariin Fajar Fajar, keluarin “,
“ Ibu juga mau muncaak, mau muncaak…, Teruss Kami berpagutan kuat-kuat. Nafas kami terhenti.
Mr.P-ku saya tekan kuat-kuat ke dalam memek Ibu mertua abangku. Pangkal Mr.P-ku berdenyut-denyut. menyemprotlah sudah pejuhku ke memek Ibu mertua abangku. Kami bersama-sama menikmati puncak persetubuhan kami. Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. Rasanya lemas sekali. Nafas yang tadi hampir terputus semakin menurun. Saya angkat tubuhku. Akan saya cabut Mr.P-ku yang sudah menancap dari dalam liang memeknya, tetapi ditahan Ibu mertua abangku.
“ Biar di dalam dulu Ayo miring, kamu berat sekali. Kamu nekad saja…, masa’ orang ditindih sekuatnya ”, katanya sambil memencet hidungku.
Kami miring, berhadapan, Ibu mertua abangku memencet hidungku lagi,
“ Dasar anak kurang ajar…, Berani sama Ibu mertua kakak mu ya.., Masa ibunya dinaikin, Tapi …, ibu nikmat banget, nikmat banget. Ibu belum pernah merasakan seperti ini “,
“ Buk, saya juga Buk. Mungkin karena curian ini ya Buk, bukan miliknya…, Punya bapaknya kok dimakan. Ibu juga, punya anakya kok ya dimakan, diminum ”, katsaya menggodanya.
“ Huush, dasar anak nakal.., Ayo dilepas .., Aduuh berantakan niih Pejuhmu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih “,
“ Buk, malam ini ibu nggak usah pulang. Saya pengin dikelonin ibu malam ini. Saya pengin diteteki sampai pagi ”, katsaya.
“ Ooh jangan cah bagus…, kalau dituruti Ibu juga penginnya begitu. Tapi tidak boleh begitu. Kalau ketahuan orang bisa geger dehhh…
“ Tapi Buk, saya rasanya emoh pisah sama ibu “,
“ Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Toh, ibu tidak akan kabur.., justru kalau kita tidak hati-hati, semuanya akan bubar deh “,
Kami saling berpegangan tangan, berpandangan dengan mesra, bercumbu lagi penuh kelembutan. Tiada kata-kata yang keluar, tidak dapat diwujudkan dalam kata-kata. Kami saling mengasihi, antara ibu dan anak, antara seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain. Malam itu kami mandi bersama, saling menyabuni, menggosok, meraba dan membelai. Mr.P-ku dicuci oleh Ibu mertua abangku, sampai tegak lagi.
“ Sudaah, sudaah, jangan nekad saja. Ayo nanti keburu malam “,
Malam itu sungguh sangat berkesan dalam hidupku. Hari-hari selanjutnya berjalan normal seperti biasanya. Kami saling menjaga diri. Kami menumpahkan kerinduan kami hanya apabila benar-benar ada kesempatan dan aman. Tetapi kami sering mencuri-curi kesempatan untuk sekedar bercumbu dan membelai. Kadang-kadang dengan berpandangan mata saja kami sudah menyalurkan kerinduan kami. Kami semakin sabar, semakin dewasa dalam menjaga hubungan terlarang kami. Ini adalah dosa paling nikmat yang pernah saya alami.

Baca Juga:
KEPUASAN SEX BERSAMA TANTE YOLA 
TANTE WARUNG PEMUAS SEXKU
GAIRAH SEX 2 NENEK MUDA
SALAH TELEFON BONUS SEX

CERITA DEWASA GAIRAH SEX 2 NENEK MUDA

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

 
Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Sex dari seorang anak muda yang melakukukan skandal dengan Nenek dan teman neneknya. Walaupun kedua wanita itu dipanggil nenek tetapi nenek yang disetubuhi oleh anak muda ini masih tergolong nenek muda, karena yang satu berusia 36 dan yang satu lagi 38 tahun . Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.
Hey para pembaca perkenalkan nama saya Tito (nama samaran), Saya akan menceritakan skandal sexku dengan teman nenek yaitu Tante Eni, diusianya yang sudah 37 tahun dia masih nampak cantik dan sexy layaknya ABG. Sebelum aku menceritakan tentang skandalku dengan Tante Eni, sebelumnyaa aku juga melakukan skandal dengan nenekku sendiri, walaupun beliau saya panggil dengan panggilan nenek mega, sebenarnya beliau masih terhitung nenek muda. Kakeku dan neneku ini usianya tergolong beda jauh, karena kakeku berusia 65 tahun dan neneku baru berusia 38 tahun.
Sejak tinggal dirumah nenekku, saya benar-benar dimanja soal sex dan soal materi. Sampai suatu ketika rumah nenek kedatangan tamu yaitu teman nenek, namanya Tante Eni. kata nenek Tante Eni tinggal di sebuah kampung di Medan, walaupun Tante Eni berasal dari sebuah perkampungan tapi Mimik wajahnya tidak menampakan wajah kampungannya. Wajah yang manis, tidak berbeda jauh dengan Nenek Mega, postur tubuh yang semampai di ikuti dengan kulit putih bersih, hal ini membuat orang tidak mengira kalau Tante Eni adalah wanita kampung. Satu-satunya yang bisa meyakinkan kalau Tante Eni berasal dari kampung adalah logat bahasanya yang bener-bener medok saat berbicara.
Dengan cepatnya sayapun akrab dengan Tante Eni karena orangnya lucu dan suka humor. Bahkan saya sering mencandai dia karena logat bicaranya yang medok itu. Wajahnya keliatan agak Indo dengan tinggi kutaksir 165 cm. Pinggangnya langsing, lebih langsing dari Nenek Mega, dan yang bikin pikiran kacau adalah payudaranya yang lumayan besar kutaksir kira-kira berukuran 34 B. Pikiran kotorku mulai bermain dan mengira-ngira. Apakah Tante Eni haus sex seperti Nenek Mega Kalau Nenek Mega mau kenapa temanya tidak dicoba ? hhe… ini akan merupakan sebuah pengalaman sex yang seru kalo saya bisa mencumbunya. Pikiran-pikiran seperti itu berkecamuk dibenak kotorku. Apalagi saya sering tidur dengan nenekku, (dan banyak wanita STW) rasanya semua wanita yang umurnya diatas 33 tahun kuanggap akan lebih mudah ditiduri, hanya dengan sedikit pujian dan rayuan.
Dirumah, Nenek Mega sudah beberapa kali wanti-wanti pada saya jangan sampe saya perlakukan Tante Eni sama sepertinya, rupanya Nenek Mega cemburu karena melihat kemingkinan itu ada. Sampai suatu ketika nenek sedang pergi dengan kakek ke Surabaya selama dua hari. Sehari sebelum berangkat saya sempat melampiaskan birahiku bersama Nenek Mega di sebuah motel deket rumah, biar aman. Disana sekali lagi Nenek Mega wanti-wanti. Saya mengiyakan, saya bersusaha meyakinkan.
Setelah nenek dan kakek berangkat saya mulai menyusun rencana. Dirumah tinggal saya, Tante Eni dan seorang pembantu. Hari pertama niatku belom berhasil. Bebeapa kali saya menggoda Tante Eni dengan Cerita-Cerita menjurus porno tapi Tante tidak bergeming. Saking tidak tahan birahi ingin menyetubuhi Tante Eni, malamnya saya coba mengintip saat dia mandi. Dibelakang kamar mandi saya meletakkan kursi dan berencana mengintip dari lubang ventilasi.
Hari mulai malam ketika Tante Eni masuk kamar mandi, saya memutar kebelakang dan mulai melihat aktifitas seorang wanita manis didalam kamar mandi. Perlahan kulihat Tante Eni menanggalkan daster merah jambunya dan menggantungkan di gantungan. Ups! Ternyata Tante Eni tidak memakai apa-apa lagi dibalik daster tadi. Putih mulus yang kuidam-idamkan kini terhampar jelas dibalik lubang fentilasi. Pertama Tante Eni membasuk wajahnya. Sejenak dia bengong dan tiba-tiba tangannya mengelus-elus lehernya, lama.
Perlahan tangan itu mulai merambah payudaranya yang besar. Saya berdebar, lututku gemetaran melihat adegan sensual didalam kamar mandi. Jemari Tante Eni menjeljah setiap jengkal tubuhnya yang indah dan berhenti diselangkangannya. Badan Tante Eni bergetar dan dengan mata mengatup dia sedikit mengerang ohh! Dan tubuhnya kelihatan melemas. Dia orgasme. Begitu cepatkah? Karena Penisku juga sudah menggeliat-geliat, saya menuntaskan birahiku dibelakang kamar mandi dengan mata masih memandang ke dalam. Tidak sadar saya juga mengerang dan spermsaya terbang jauh melayang.
Dalam beberapa detik saya memejamkan mata menahan sensasi kenikmatan. Ketika kubuka mata, wajah manis Tante Eni sedang mendongak menatapku. Wah ketahuan nih. Belum sempat saya bereaksi ingin kabur, dari dalam kamar mandi Tante Eni memanggilku lirih.
“ Tito, tidak baik mengintip, ” kata Tante Eni.
“ Ma ma maaf ya Tante, ” jawabku gagap.
“ Tidak apa-apa, dari pada disitu mendingan kesini., ” kata Tante Eni lagi sambil tangannya melambai dan menunjuk arah ke dalam kamar mandi.
Saya paham maksudnya, dia memintsaya masuk kedalam. Tanpa hitungan ketiga saya langsung loncat dan berlari memutar kedalam rumah, dengan cepatnya saya sudah stand by di depan pintu kamar mandi. Smatsaya sedikit melongok sekeliling tsayat ketahuan pembantu. Hampir bersamaan pintu kamar mandi terbuka dan saya bergegas masuk. Kulihat Tante Eni melilitkan handuk ditubuhnya. Tapi karena handuknya agak kecil maka paha mulusnya jelas terlihat, putih dan sangat menggairahkan.
“ Kamu pake ngitip saya segala, ” ujar Tante Eni.
“ Saya kan tidak enak kalo mau ngomong langsung, bisa-bisa saya di tampar, hahaha, ” balasku.
Tante Eni memandangku tajam dan dia kemudian menerkam mulutku. Dengan busanya dia mencumbuku. Bibir, leher, tengkuk dan dadsaya tidak lepas dari sapuan lidah dan bibirnya. Melihat aksi ini tidak ada rasa kalo Tante Eni tuh orang kampung. Ternyata keahlian nge-sex itu tak memandang kampung atau kota ya.
Sekali sentak kutarik handuknya dan wow! Pemandangan indah yang tadi masih jauh dari jangkauan kini bener-bener dekat, bahkat menempel ditubuhku. Dalam posisi masih berdiri kemudian Tante Eni membungkuk dan melahap Penis yang sudah tegak kembali. Lama saya dihisapnya, nikmat sekali rasanya. Tante Eni lebih buas dari Nenek Mega. Atau mungkin disinilah letak kampungannya, liar dan buas. Beberapa detik kemudian setelah puas mengisapku, Tante Eni mengambil duduk dibibir bak mandi dan menarik wajahku. Kutau maksudnya. Segera kusibakkan rambut indah diselangkangannya dan bibir merah labia mayora menantangku untuk dijilat. Jilatanku kemudian membuat Tante Eni menggelepar. Erangan demi erangan keluar dari mulut Tante Eni.
“ Andi kamu hebat, pantesan si Nenek Mega puas selalu, ” cerocos Tante Eni.
“ Emangnya Tante Eni tau? ” jawabku disela aktifitas menjilat.
“ Ya nenekmu itu cerita. Dan sebelum ke Surabaya dia wanti-wanti jangan menggodsaya, dia cemburu tuh, ” balas Tante Eni.
Ups, rupanya rahasisaya sudah terbongkar. Kuangkat wajahku, lidahku menjalar menyapu setiap jengkal kulit putih mulus Tante Eni.
“ Sedari awal saya sudah tau kamu mengintip, tapi kubiarkan saja, bahkan kusengaja aja tadi pura-pura orgasme untuk memancingmu, padahal sih saya belum keluar tadi, heheh kamu tertipu ya, tapi Tito, sekarang masukin yuk, saya bener-bener tidak tahan mau keluar, ” kata Tante Eni lagi.
Saya sedikit malu juga ketahuan mengintip tadi.
Masih dalam posisi jongkok di bibir bak mandi, kuarahkan Penis ke memeknya. Tante Eni mengerang dan merem melek setiap kuenjot dengan batang penisku yang sudah besar dan memerah. Lama kami bertarung dalam posisi ini, sesekali dia menarik tubuhku biar lebih dalam. Setelah puas dengan sensasi ini kami coba ganti posisi. Kali ini dalam posisi dua-duanya berdiri, kaki kanannya diangkat dan diletakkan diatas toilet. Agak sedikit menyamping kuarahkan Penis ke memeknya. Dengan posisi ini kerasa banget gigitan memeknya ketiga kuenjot keluar masuk. Kami berpelukan dan berciuman sementara Penis masih tetep aktif keluar masuk.
Puas dengan gaya itu kami coba mengganti posisi. Kali ini doggie style. Sambil membungkuk, Tante Eni menopangkan tangan di bak mandi dan dari belakangnya kumasukkan penisku. Uhh terasa nikmatnya karena batang Penis seakan dijepit dengan daging yang kenyal. Kutepuk tepuk pantatnya yang mulus dan berisi. Tante Eni mendesis-desis seperti kepekampungn. Lama kami mengeksplorasi gaya ini.
Dalam beberapa menit kemudian Tante Eni memintsaya untuk tiduran di lantai kamar mandi. Walaupun agak enggan, kulsayain juga maunya, tapi saya tidak bener-bener tiduran karena punggungku kusenderkan didinding sementara kakiku selonjoran. Dan dalam posisi begitu saya disergapnya dengan kaki mengangkangi tubuhku. Dan perlahan tangan kanannya memegang Penis, sedikit dikocoknya dan diarahkan ke memek yang sudah membengkak.
Sedetik kemudian dia sudah naik turun diatas tubuhku. Rupanya Tante Eni sangat menikmati posisi ini. Buktinya matanya terpejam dan desisannya menguat. Lama kubiarkan dia menikmati gaya ini. Sesekali kucium bibirnya dan kumainkan puting payudaranya. Dia mengerang nikmat. Dan sejenak tiba-tiba Mimik wajahnya berubah rona. Dia meringis, mengerang dan berteriak.
“ Tito, saya mau nyampe nih, oh, oh, oh, ah, ah nikmatnya, ” erangnya.
Tangannya meraih tubuhku dan saya dipeluknya erat. Tubuhnya menggeliat-geliat panas sekali.
“ Ohh, ” ditingkah erangan itu, kemudian tubuhnya melemah dipangkuanku.
Dalam hatiku curang juga nih Tante, masak saya dibiarkan tidak tuntas. Masih dalam posisi lemas, tubuhnya kutelentangkan di lantai kamar mandi tanpa mencabut Penis dari memeknya. Dan perlahan mulai kugenjot lagi. Dia mengerang lagi mendapatkan sensasi susulan. Uh Tante Eni memang dahsyat, baru sebentar lunglai sekarang sudah galak lagi. Pinggulnya sudah bisa mengikuti alur irama goyanganku. Lama kami menikmati alunan irama seperti itu, kini giliranku mau sampai.
“ Tante saya mau keluarin ya ”, katsaya menahan gejolak, bergetar suarsaya.
“ Sama-sama ya Tito, saya mau lagi nih, ayo, yuk keluarin, yuk , ahh ”.
Dibalik erangannya, sayapun melolong seperti megap-megap. Sejurus kemudian kami sudah berpelukan lemas dilantai kamar mandi. Persetan dengan lantai ini, bersih atau tidak, emangnya gue pikirin. Kayaknya saya tertidur sejenak dan ketika sadar saya segera mengangkat tubuh Tante Eni dan kamipun mandi bersama. Selesai mandi, kami bingung gimana harus keluar dari kamar mandi. Tsayat Bi Ijah tau. Kubiarkan Tante Eni yang keluar duluan, setelah aman saya menyusul kemudian. Namun bukannya kami kekamar masing-masing, Tante Eni langsung menyusul ke kamarku setelah mengenakan daster. Saya yang masih telanjang di kamarku langsung disergapnya lagi. Dan kami melanjutkan babak babak berikutnya.
Malam itu kami habiskan dengan penuh birahi membara. Kuhitung ada sekitar 7 kali kami keluar bersama. Saya sendiri heran kenapa saya bisa orgasme sebanyak itu. Walaupun di ronde-ronde terakhir sperma saya sudah tidak keluar lagi, tapi rasa puas karena multi orgasme tetap jadi sensasi. Selama 3 hari Nenek Mega di Surabaya, saya puas-puaskan nafsuku dengan Tante Eni. Sejak kejadian itu masih ada sebulan Tante Eni tinggal dirumah Nenek Mega. Selama itu pula saya kucing-kucingan bermain cinta. Saya harus melayani Nenek Mega dan juga bermain cinta dengan Tante Eni. Semua pengalaman itu nyata kualami. Saya tidak merasa capek harus melayani dua wanita yang dua-duanya punya birahi tinggi karena saya juga menikmatinya.

Baca Juga:
KEPUASAN SEX BERSAMA TANTE YOLA 
TANTE WARUNG PEMUAS SEXKUGAIRAH SEX 2 NENEK MUDA
MERTUA ABANGKU NGAJAK NGENTOT
SALAH TELEFON BONUS SEX

CERITA DEWASA TANTE WARUNG PEMUAS SEXKU

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Cerita Sex dari seorang laki-laki kantoran yang melakukan hubungan sex dengan janda beranak satu yang berprofesi sebagai pedagang warung kelontong yang masih aduhai dan hot. Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.
Sebelum memulai Cerita, saya akan memperkenalkan diri saya dulu, sebut saja nama saya David, saya adalah staff disalah satu perusahaan swasta di kota A, kota dimana saya bekerja itu berhawa sejuk dan nyaman. Kebetulan kos saya berdekatan dengan tempat kerja saya. Saya sangat betah sekali bekerja di perusahaan ini karena di daerah tempat kerja saya wanita-wanitanya cantik-cantik sekali. Umumnya para lelaki untuk melepas penat karena sudah seharian kerja, saya dan teman-teman kost setiap pulang kerja mempunnyai kebiasaan menggoda cewek-cewek di sekitar tempat kosku itu.
Untuk memenuhi kebutuhan belanja sehari-hariku, di samping kostku ada sebuah warung kelontong kecil namun lumayan lengkap. Warung itu sudah menjadi langganan saya. Kadang kalau sedang tidak membawa uang atau saat belanja uangnya kurang saya sudah tidak sungkan-sungkan untuk kasbon. Pemilik warung itu adalah Ibu Tanti namun karena kami sudah akrab, saya memanggilnya dengan panggilan Tante Tanti , kebetulan dia seorang janda beranak satu. Warung Tante Tanti buka pagi-pagi sekitar jam 5.30 – 21.00.
Seperti biasa, sepulang kantor setelah sampai kosan saya mandi, dan setelah mandi pakai sarung sembari stand by di depan TV, sambil ngobrol bersama teman-teman kost. Saya bawa segelas kopi hangat, plus singkong goreng, namun rasanya ada yang kurang, apa ya..?, Oh ya rokok, namun setelah saya lihat jam waktu sudah menunjukkan jam 20.58 menit , saya jadi ragu, apa warung Tante Tanti Masih buka ya..?, Ah, saya coba saja kali-kali saja Masih buka. Oh, ternyata warung Tante Tanti belum tutup, namun kok sepi, “Mana yang jualan”, ucap dalam hatiku.
“Tante, Tante, Dik Izal, Dik Izal”, teriakku,
Kok sepi ya, warung ditinggal sepi seperti ini, kali aja tante Tanti lupa menutup warungnya. Coba panggil sekali lagi,
“Permisi, Tante Tanti?” panggilku lagi,
“Oh ya, tunggu”, sautnya tante tanti,
Ternyata setelah saya panggil lagi ada suara menyaut dari dalam. Keluarlah Tante Tanti, pada saat itu Tante Tanti hanya menggunakan handuk yang dililitkan di dada, dengan jalannya yang tergesa-gesa ke warung sambil mengusap-usap rambutnya yang kelihatannya baru selesai mandi .
“Oh, maaf Tante, Saya mau mengganggu nich, Saya mo beli rokok nih tante, lho Dik Izal mana?
“O, Izal sedang dibawa ama kakeknya, katanya kangen ama cucu, maaf ya Dik David Tante pake’ pakaian kayak gini.. baru habis mandi sich”,
“ Nggak apa-apa kok Tante “ , ucap saya,
Secara otomastis mata saya pun melihat badan yang lain yang tidak terbungkus handuk, putih mulus, seperti Masih gadis-gadis, baru kali ini saya lihat sebagian besar tubuh Tante Tanti, soalnya biasanya Tante Tanti selalu pakai baju kebaya. Dan lagi saya baru sadar dengan hanya handuk yang dililitkan di atas dadanya berarti Tante Tanti tidak memakai BH. Pikiran kotorku mulai kumat.
“ Malam gini kok belum tutup Tante..? “
“Iya Dik David, ini juga Tante mau tutup, namun mau pakai pakaian dulu?
“Oh biar Saya bantu ya Tante, sementara Tante berpakaian”, ucap saya. Masuklah saya ke dalam warung, lalu menutup warung dengan rangkaian papan-papan.
“Wah ngerepoti Dik David kata Tante Tanti, sini biar Tante ikut bantu juga”, Warung sudah tertutup, kini saya pulang lewat belakang saja.
“Trimakasih lho Dik David..?”,
“Sama-sama..” kata saya.
“Tante saya lewat belakang saja”,
Saat saya dan Tante Tanti berpapasan di jalan antara rak-rak dagangan, badanku menubruk tante, tanpa diduga handuk penutup yang ujung handuk dilepit di dadanya terlepas, dan Tante Tanti terlihat hanya mengenakan celana dalam merah muda saja. Tante Tanti menjerit sambil secara reflek memelukku.
“Dik David, tolong ambil handuk yang jatuh terus lilitkan di badan Tante”, kata tante dengan muka merah padam,
Saya jongkok mengambil handuk tante yang jatuh, saat tanganku mengambil handuk, kini di depanku persis ada pemandangan yang sangat indah, celana dalam merah muda, dengan background hTantim rambut-rambut halus di sekitar memeknya yang tercium harum. Kemudian saya cepat-cepat berdiri sambil membalut tubuh tante dengan handuk yang jatuh tadi. Namun ketika saya mau melilitkan handuk tanpa kusadari peniskuyang sudah bangun sejak tadi menyentuh tante.
“Dik David, burungnya bangun ya..?”,
“Iya Tante, ah jadi malu Saya, habis Saya lihat Tante seperti ini mana harum lagi, jadi nafsu Saya Tante..”,
“Ah tidak apa-apa kok Dik David itu wajar..”,
“Eh ngomong-ngomong Dik David kapan mo nikah..?”,
“Ah belum terpikir Tante..”,
“Yah, kalau mau nikah harus siap lahir batin lho, jangan kayak mantan suami Tante, tidak bertanggung jawab kepada keluarga, nah akibatnya sekarang Tante harus bersetatus janda. Gini tidak enaknya jadi janda, malu, namun ada yang lebih menyiksa Dik David.. kebutuhan batin..”, ucapnya,
“Oh ya Tante, terus gimana caranya Tante memenuhi kebutuhan itu..”, tanysaya usil.
“Yah, Tante tahan-tahan saja..”,
Kasihan, batinku, andaikan, andaikan, saya diijinkan biar memenuhi kebutuhan batin Tante Tanti, ough, pikiranku tambah usil.
Waktu itu bentuk sarungku sudah berubah, agak kembung, rupanya tante juga memperhatikan.
“Dik David burungnya Masih bangun ya..?”,
Saya cuma megangguk saja, terus sangat di luar dugaanku, tiba-tiba Tante Tanti meraba burungku.
“Wow besar juga burungmu, Dik David, burungnya sudah pernah ketemu sarangnya belom..?”,
“Belum..!!”, jawabku bohong sambil terus diraba turun naik, saya mulai merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak pernah kurasakan.
“Dik, boleh dong Tante ngeliatin burungmu bentarr saja..?”, belum sempat saya menjawab, Tante Tanti sudah menarik sarungku, praktis tinggal celana dalamku yang tertinggal plus kaos oblong.
“Oh, sampe’ keluar gini Dik..?”,
“Iya emang kalau peniskulagi bangun panjangnya suka melewati celana dalam, Saya sendiri tidak tahu persis berapa panjang burungku..?”, kata saya sambil terus menikmati kocokan tangan Tante Tanti.
“Wah, Tante yakin, yang nanti jadi istri Dik David pasti bakal seneng dapet suami kaya Dik David..”, kata tante sambil terus mengocok burungku,
Sungguh nikmat sekali dikocok tante dengan tangannya yang halus kecil putih itu. Saya tanpa sadar terus mendesah nikmat, tanpa saya tahu, Tante Tanti sudah melepaskan lagi handuk yang kulilitkan tadi, itu saya tahu karena peniskuternyata sudah digosok-gosokan diantara buah dadanya yang tidak terlalu besar itu.
“Ough, Tante, nikmat Tante, ough..”, desahku sambil bersandar memegangi dinding rak dagangan, kali ini tante meMasukkan peniskuke bibirnya yang kecil, dengan buasnya dia keluar-Masukkan penisku di mulutnya sambil sekali-kali menyedot, ough, seperti terbang rasanya. Kadang-kadang juga dia sedot habis buah salak yang dua itu, ough, sesshh.
Saya kaget, tiba-tiba tante menghentikan kegiatannya, dia pegangi peniskusambil berjalan ke meja dagangan yang agak ke sudut, Tante Tanti naik sambil nungging di atas meja membelakangiku, sebongkah pantat terpampang jelas di depanku kini.
“Dik David, berbuatlah sesukamu, cepet Dik, cepet..!”,
Tanpa basa-basi lagi saya tarik celana dalamnya selutut, woow, pemandangan begini indah, memek dengan bulu halus yang tidak terlalu banyak. Saya jadi tidak percaya kalau Tante Tanti sudah punya anak, saya langsung saja mejilat memeknya, harum, dan ada lendir asin yang begitu banyak keluar dari memeknya. Saya lahap rsayas memek tante, saya mainkan lidahku di clitorisnya, sesekali saya Masukkan lidahku ke lubang memeknya.
“Ough Dik, ough..”, desah tante sambil memegangi payudaranya sendiri.
“Terus Dik, Maas..”, saya semakin keranjingan, terlebih lagi waktu saya Masukkan lidahku ke dalam memeknya, ada rasa hangat dan denyut-denyut kecil semakin membuatku gila.
Kemudian Tante Tanti membalikkan badannya telentang di atas meja dengan kedua paha ditekuk ke atas.
“Ayo Dik David, Tante sudah tidak tahan, mana burungmu Dik.. burungmu sudah pengin ke sarangnya, wowww, Dik David, burung Dik David kalau bangun dongak ke atas ya..?”,
Saya hampir tidak dengar komentar Tante Tanti soal burungku, saya melihat pemandangan demikian menantang, memek dengan sedikit rambut lembut, dibasahi cairan harum asin demikian terlihat mengkilat, saya langsung tancapkan peniskudibibir memeknya.
“Aughh..”, teriak tante.
“Kenapa Tante..?”, tanysaya kaget.
“Udahlah Dik, teruskan, teruskan..”, saya Masukkan kepala peniskudi memeknya, sempit sekali.
“Tante, sempit sekali Tante.?”,
“Tidak apa-apa Dik, terus saja, soalnya sudah lama sich Tante tidak ginian, ntar juga nikmat..”,
Yah, saya paksakan sedikit demi sedikit, baru setengah dari peniskuamblas, Tante Tanti sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke sana ke mari.
“Augh, Dik, ouh, Dik, nikmat Dik, terus Dik, oughh..”,
Begitu juga saya, walaupun penisku Masuk ke memeknya cuma setengah, namun sedotannya oughh luar biasa, nikmat sekali. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Kali ini peniskusudah amblas dimakan memek Tante Tanti. Keringat mulai membasahi badanku dan badan Tante Tanti. Tiba-tiba tante terduduk sambil memelukku, mencakarku.
“Oughh Dik, ough, luar biasa, oughh, Dik David..”, katanya sambil merem-melek.
“Kayaknya ini yang namanya klimaks, ough..”, peniskutetap di memek Tante Tanti.
“Dik David sudah mau keluar ya..?”, Saya menggeleng,
Kemudian Tante Tanti telentang kembali, saya seperti kesetanan menggerakkan badan saya maju mundur, saya melirik payudaranya yang bergelantungan karena gerakanku, saya menunduk dan kucium pentilnya yang coklat kemerahan. Tante Tanti semakin mendesah, “Ough, Dik..”, tiba-tiba Tante Tanti memelukku sedikit agak mencakar punggungku.
“Oughh Dik, saya keluar lagi..”, kemudian dari kewanTantiannya saya rasakan semakin licin dan semakin besar, namun denyutannya semakin terasa, saya dibuat terbang rasanya. Ach rasanya saya sudah mau keluar, sambil terus goyang kutanya Tante Tanti.
“Tante, Saya keluarin dimana Tante..?, di dalam boleh nggak..?”,
“Terrsseerraah..”, desah Tante Tanti,
Kemudian saya percepat gerakanku, penisku berdenyut keras, ada sesuatu yang akan dimuntahkan oleh burungku. Akhirnya semua terasa enteng, badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang sangat luar biasa. Akhirnya air mani saya saya muntahkan dalam memek Tante Tanti, Masih saya gerakkan badanku rupanya kali ini Tante Tanti klimaks kembali, dia gigit dada saya.
“Dik David, Dik David, hebat Kamu Dik”,
Saya kembali kenakan celana dalam serta sarungku. Tante Tanti Masih tetap telanjang telentang di atas meja.
“Dik David, kalau mau beli rokok lagi yah, jam-jam begini saja ya, nah kalau sudah tutup digedor saja, tidak apa-apa, malah kalau tidak diketuk Tante jadi marah..”, kata tante menggoda saya sambil memainkan pentil dan clitorisnya yang Masih nampak bengkak.
“Tante ingin Dik David sering bantuin Tante tutup warung”, kata tante sambil tersenyum genit,
Lalu saya pulang, baru terasa leDik sakali badanku, namun itu tidak berarti sama sekali dibandingkan kenikmatan yang baru kudapat. Keesokan harinya ketika saya hendak berangkat ke kantor, saat di depan warung Tante Tanti, saya di panggil tante.
“Rokoknya sudah habis ya, ntar malem beli lagi ya..?”, katanya penuh pengharapan,
padahal pembeli sedang banyak-banyaknya, namun mereka tidak tahu apa maksud perkataan Tante Tanti tadi, saya pun pergi ke kantor dengan sejuta ingatan kejadian kemarin malam yang sangat menggairahkan dan membuat saya ketagihan. Selesai.

Baca Juga:
KEPUASAN SEX BERSAMA TANTE YOLA
GAIRAH SEX 2 NENEK MUDA
MERTUA ABANGKU NGAJAK NGENTOT
SALAH TELEFON BONUS SEX

CERITA DEWASA KEPUASAN SEX BERSAMA TANTE YOLA

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari seorang remaja yang melakukan hubungan Sexs pertamanya dengan Istri Pak Rw yang lama sudah tidak mendapat kepuasan dari pak Rw akibat Impoten. Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.
Sebelum Saya memulai Cerita tentang pengalaman pertama Sexs ku dengan seorang wanita, mula- mula Saya Saya akan memberi sedikit gambaran tentang latar belakangku.
Di rumahku Saya adalah anak tunggal , Nama Saya Yudha, umurku waktu itu 17 tahun, Saya siswa sebuah SMA Swasta dikota saya tinggal. Karena ayah saya adalah pengusaha menengah, jadi kegiatan Ayah saya yang cukup sibuk, dia sering pergi keluar kota untuk waktu yang tidak tentu begitu pula Ibuku sering ikut mendampingi ayahku. Saya beRwempat tinggal komplek Perumahan kelas menengah. kebetulan rumahku berseblahan dengan rumah Pak RW, Pak Rw ini orang yang cukup berpengaruh di daerah perumahanku, namanya juga Pak RW.
Umur Pak Rw ini sekitar 58 tahunan, dengan umurnya yang tergolong sudah tua,tapi dia masih kelihatan gagah. Pak RW mempunyai dua orang istri. Istri yang pertamama namanya Tante Evi , dia wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodinya langsing. Meskipun usianya sudah 41 tahunan, Tante Evi masih kelihatan cantik, dia sangat pintar merawat diri. Istri kedua Pak Rw namanya Tante Yola, dia wanita keturunan sunda, ciri khas orang sunda pasti dia berkulit putih dan bersih. Body Tante Yola sangatlah menarik, selain montok, tubuhnya juga padat berisi. Mungkin karena dia sering fitness, apalagi Tante Yola senang berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Membuat laki-laki yang memandangnya terangsang dan ngeres. Tante Yola orangnya supel dan pintar bergaul, sering dia menyempatkan waktu untuk mengobrol dengan anak muda seusia saya ini.
Ini dia awal mula tragedi Skandal saya dengan BU Rw. Ketika itu orang tua saya pergi seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Saya ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya karena ketahuan mencuri uang ibuku. Saya yang sendirian merasa kesepian. Saya duduk diruang tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar Film porno yang baru Saya pinjam dari temanku. Filmnya ini berkisah tentang seorang wanita Jepang yang sedang disetubuhi oleh 2 laki-laki bule. Mendengar desahan dan erangan dari film itu secara tomatis akupun terangsang. Akupun mulai meraba-raba celana pendekku, pada saat itu saya sudah tidak pakai celana dalam, tak lama kontolkupun mulai mengeras. Semakin lama kuraba semakin keras. Kemudian mulai kukocok-kocok kontolku, saat itu nafsukupun mulai memuncak dan ingin seklai menyalurkan, tapi saya tidak tahu harus kemana menyalurkannya dan dengan siapa. Tiba-tiba…
” Ehmmm… Hayow kamu lagi ngapain Yud ? ” terdengarlah suara seorang wanita mengejutkanku,
Ketika aku menengok kearah pintu, ternyata Tante Yola sudah berdiri disamping pintu rumahku, saat itu dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Diapun memandang karah celana saya. Saking terkejutnya saya lupa menaikkan celana saya, sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang dan On fire itu,
” Aduh Tante … Ma… ma… maaf… Tante ” jawabku sedikit terbata-bata,
” Hahaha, udah kamu tenang aja nggk usah panik, Tante nggak papa kok, lagian kamukan udah gede Yud,hhe…Wuihhh, kontol kamu gede juga ya Yud, udah pernah ML sama cewek belum kamu ? ” tanyanya dengan lantang padaku,
” Eeee..eee… Be… be… belum pernah Tante …hhe… ” sahutku dengan penuh rasa malu dan muka memerah,
” Kamu mau nggak ML sama Tante ? karena melihat kontol kamu, tiba-tiba tante pingin deh ngerasain kontol kamu Yud ” tawaranya padaku,
Belum sempat aku menjawab, Tante Yola dengan cepatnya dia menutup pintu dan menguncinya. kemudian diapun berjalan mendekat kearahku, Duduklah sekarang dia disampingku,
” Ta… Ta… tapi saya belum pernah ML Tante ” jawabku dengan jantung yang berdebar kencang,
” Udah kamu tenang aja nanti tante ajarin, mau kan tante ajarin ??? ” katanya,
Dengan cepat dan tanpa menunggu jawabanku, Tante Yola tiba-tiba menaikkan kedua kakinya kepangkuanku, disusul dengan tangannya yang mulai meraba-raba kontolku. Baru kali ini kontolku dipegang seorang wanita, Ternyata benar-benar nikmat rasanya. Kemudian Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, mulai diciumlah bibirku, kemudian lidahku diisapnya, sayapun secara reflek membalas isapan Tante Yola. Lidahku dan lidahnya saling menghisap, sesekali isapannya diarahkan keleherku. Lalu ditariklah tanganku, dan diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah mengeras itu.
Mulai kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, Saya terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, lalu kuhisap buah dadanya yang montok itu, dia melenguh, sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku. Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Saya bisa melihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan bersih. Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya secara konstan,
“Ssss… Uhhhh …ahhhh… ternyata nikmat sekali Tante, eghhh…. Ssss… Ahhhh… ” Erang nikmat saya ketika Tante Yola mulai mengulum kontolku yang sudah tegang itu,
Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah Zakarku pun diseruputnya. Setelah Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Yola berdiri dihadapanku. Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepala saya, kemudian didekatkanlah pada vaginanya. Saya mengerti maksud Tante Yola, dia minta dijilati vaginanya. Mulailah kujulurkan lidahku kearah Vagina Tante Yola, saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya, kemudian menuju mendekati bibir vaginanya yang sangat bersih dan harum itu,
” Uhhhh… ahhhh… nikmat sayang, teruss jilatin Vagina Tante …. Ssss… Ahhh… ” Tante Yola pun mulai mendesah-desah ketika saya memasukkan lidah kelubang vaginanya,
Mulailah kusedot-sedot, dan kugigit-gigit Vagina Tante Yola. Hampir bagian vaginanya kujilati, sehingga vagina Tante Yola pun mulai basah,
” Uhhhh…. Enak sekali jilatanmu Yud, Tante udah nggak kuat lagi nih sayang, yuk kita langsung ML aja… ahhhh… ” ajaknya Tante Yola,
Bergegaslah Tante Yola menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku, kemudian mulailah dipegangnya kontolku, lalu diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah setengah batang kontolku masuk. Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi. Dengan Posisi kakinya berlutut disofa. Sayapun tak mau berlama-lama dalam momen ini, mulialah kusodokkan kontolku ke Vaginanya. Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaik turunkan pantatnya dipangkuanku. Serasa Kontolku seperti dijepit dan dipijit-pijit oleh vagin Tante Yola Itu, sungguh nikmat sekali rasanya,
” Sss… ahhh… Gimana sayang enak kan Goyangan Tante ?” tanyanya sembari terus menggoyangkan pinggulnya diatas perutku,
” He.. egh Tante, ahhh… Sungguh enak sekali Tante, vagina Tante masih sempit … Ohhh… ” jawabku sembari mendesah,
” Sudah lama sekali Tante tidak merasakan kepuasan seperti ini sayang, Pak RW tak pernah memberiku kepuasan seperti yang kamu berikan pada tante hari ini ” dia sedikit mencurahkan isi hatinya sembari terus melakukan hubungan sex denganku,
” Kog gitu tante … emangnya Pak RW impoten ya ???” tanya saya tanpa basa-basi,
” Ouhhh… Ssss… Ahhhh …. iya sayang …. Ahhhh… ” sembari mendesah dia menjawab pertanyaanku dengan singkat,
Kemudian kupeluk pinggangnya Tante Yola erat-erat, disusul dengan bibirku yang mulai menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya merem melek. Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya diputar-putar. Saya merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan itu, nafas Tante Yola dan nafasku saling memburu, diringi dengan keringat kami yang mulai bercucuran,
” Oohh… Tante udah tidak kuat lagi sayang, Tante mau keluar sayang … Ahhhhh… ” ucap Tante Yola yang nampaknya akan mendapatkan orgasmenya,
Tak lama kurasakan vaginanya mengendut-endut, rupanya endutan Vagina Tante Yola menandakan dia sudah orgasme,
” Ohhh… tante… Ahhh… Saya juga mau keluar ni tante Tante ” ucapku dengan nafas ngos-ngosan,
” Keluarin didalem aja ya sayang, Tante pingin punya keturunan darimu Yud … Ssss… ahhh… ” pintanya memelas padaku,
Tidak lama setelah itu, akupun menambah kecepatan Penisku untuk menggenjot Vagina tante Yola, dan tidak lama ….
“ Aaaaaahhhhh…. Crott…Crott…Crott… “ keluarlah sperma saya membanjiri Vagina Tante Yola,
Akhirnya kudapatkanlah Orgasme pertamaku dan pengalaman Sexku untuk yang pertama kalinya,
” Gimana Yud, Kamu udah puas kan sayang ?” tanyanya padaku,
” Iya Tante, aku puas sekali Tante, sangat enak seklai rasanya ML dengan Tante ” sahutku dengan sedikit memuji Tante Yola,
Setelah kami mendapatkan orgasme pertama kami, kemudian kamipun beristirahat sejenak untuk memulihkan stamina kami. Lalu kami pergi kekamar mandi untuk membersihkan badan kami, siraman air itu membuat badanku segar kembali, dan siap untuk bertempur lagi dengan Tante Yola, tak lama Tante Yolapun…
” Yudha sayang, Tante pingin lagi nih sayang, yok kita ML lagi, kamu mau kan sayang ? ” piintanya padaku,
Tanpa menjawab, dengan cepat aku membopong tubuh Tante Yola lalu kubawa dia kekamarku dan kurebahkan diranjangku. Saya merangkak diatas tubuhnya dengan posisi sungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas vaginanya. Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalSaya. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.
Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Yola tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.
“ Ssss… Ahhhh… “ Saya sempat mendesah ketika dia mengulum kontolku,
Tante Yola sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante Yola memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku dijilatinya.
” Oohh… Sss… ahhhh… tante tidak tahan lagi nih sayang, kita mulai aja Yuk ” pintanya padaku,
Mulailah kuturunkan tubuhku dari tubuhnya dan saya berdiri dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku masuk kelubang vaginanya. Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Yola membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Saya merasakan sensasi yang luar biasa. 15 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Saya memasukkannya lagi. Dan mulai menggenjotnya.
” Ohhhh… aaahhhh.. tante mau keluar lagi nih sayang …. Sss… ahhhh… ” desahnya,
Vaginanya mulai berkedut-kedut untuk yang ke 2 kalinya, Serasa saat itu Vagina Tante Yola sperti menjepit kontolku yang sudah sangat mengeras. Tak lama kemudian,
” Ohhh…. Aaaaaaaaahh… Tante keluar lagi sayang … Oh nikmat seklai… Ssss… ahhh… ” desah Tante Yola yang telah mendapatkankan Orgasmenya,
Kurasakan Kontolku basah oleh lendir kawin vagina Tante Yola. Sementara Tante Yola sudah mencapai orgasme, saat itu saya belum apa-apa, dengan cepat kubalikkan tubuh Tante Yola, Kuminta dia menungging dan dia menuruti perintahku. Mulailah kuarakan kontolku yang masih tegang itu ke lubang anus Tante Yola,
” Kamu mau apain anus Tante sayang ???? jangan di lubang itu sayang, sakit sayang ” ” ucapnya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya,
Sayapun tidak mempedulikannya. Kumasukkanlah kepala kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.
” Auw… Uhhhh… enakk seklai sayang, kamu pintar …. Ouhhhh…. ” pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya sodomanku,
Sekitar 20 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan batang kontolku mulai berkedut-kedut, tak lama kemuian,
” Ohhhh… Saya mau keluar Tante, ahhhh…. ” desahku menuju ambang orgasmeku,
“ Crot… Crot… Crot… Crot… “
Tersemburlah sperma saya di dalam lubang anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia menjilati sperma saya. Dengan lahapnya Tante Yola menjilati sisa-sisa sperma saya, Tanpa rasa jijik sedikitpun, Tante Yola sampai bersih menjilatinya. Kemudian kamipun tertidur pulas sampai sore hari dikamarku. Setelah kami terbangun kemudian kamipun membersihkan diri dikamar mandi dan merapikan diri kami masing-masing. Tante Yola pun kemudian pulang kerumahnya, sedangkan aku berbaring lagi di kasurku sambil meresapi Kisah Skandal Sexku dengan Bu Rw tadi. Sungguh pengalaman Sex pertamaku yang luar biasa dengan Tante Yola. Walaupun perjakaku hilang tidak dengan perawan, aku tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa tanpa rasa menyesal sedikitpun. Selesai.

Baca Juga:
TANTE WARUNG PEMUAS SEXKU
GAIRAH SEX 2 NENEK MUDA
MERTUA ABANGKU NGAJAK NGENTOT
SALAH TELEFON BONUS SEX

Jumat, 04 November 2016

CERITA DEWASA AMEL KUSETUBUHI KETIKA TIDUR

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari seorang Pegawai swasta yang bernama Anton yang menyetubuhi gadis SMA yang tinggal di samping kamar kosnya. Yang menarik dari Cerita ini adalah Pria ini menyetubuhi gadis itu ketika dia tertidur pulas. Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.

Perkenalkan namaku Anton , aku adalah seorang pegawai disalah satu perusahaan swasta di Jakarta, Umurku sekitar 34 tahun. AKu kost di daerah Slipi, letak kamarku kebetulan bersebelahan dengan kamar seorang gadis SMA yang manis dan menggemasakan. Dia bernama Amel, Amel ini mempunyai tubuh yang mungil, putih dan mulus tanpa ada lecet sedikitpun. Di dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin Fentilasi, teptnya lubng Fentilasi itu menghubungkan antara kamarku dengan kamar Amel. Semula lubang Fentilasi itu sudah kututup dengan kertas, bertujuan agar tidak ada debu atau nyamuk yang masuk, berhubung Amel kost di sebelah kamarku, maka kertas itu aku lepas, sehingga aku dapat dengan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar Amel itu. Hhe . Kali aja aku bisa mendapat pemandangan indah dari kamar Amel.

Awal mula Cerita Sexku ini berwal dari Keisenganganku ketika aku berada di kamar kos. Pada suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata Amel itu baru pulang dari sekolah, tapi yang membuat saya heran kenapa sampai larut malam begini dia pulang dari sekolah (tanyaku dalam hati ). Ketika itu Amel sedang menaruh tas, Kemudian dia mencopot sepatunya. Kemudian setelh itu Amel beranjak mengambil segelas air putih dan meminumnya. Setelah selesai minum dia duduk di kursi, tiba-tiba ketika di duduk, Amel mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip.

Ketika itu Amel sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan, maka dari itu aku dapat dengan leluasa melihat ke dalam kamarnya. Masih pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, aku dapat melihat jelas celana dalamnya yang berwarna hitam dengan gundukan kecil di tengahnya. Ketika melihat itu dengn Otomatis , tiba- tiba penisku yang berada dalam celanaku mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya itu, apalagi ketika Amel bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya, kini terlihatlh Amel yang hanya memakai BH dan celana dalam saja.

Dalam posisinya yang memkai BH dan CD dia bercermin sebentar memperhatikan tubuhnya yang ramping dan putih mulus itu. Setelah bercermin tangan Amel mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil tapi kencang. Kemudian mulai diusap payudaranya dengan lembut, dipuntir-puntirnya dengan pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, disusul dengan tangan satunya yang meluncur ke arah celana dalamnya, mulai digosoknya dengan perlahan Vagina Amel dengan jari-jarinya itu. Dia memainkan jari-jari divaginany yang masih tertutup celna dlam itu cukup lama.

Ketika melihat itu tubuhkupun mulai bergetar, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Tak lama kulihat Amel mulai melepaskan celana dalamnya. Astaga... ternyata sangat indah sekali Vagina Amel, terlihat sangat bersih dan belum ada bulunya sama sekali. Beranjaklah Amel naik ke tempat tidur dengan posisi menelungkup dan di mulai menggoyangkan pantatnya layaknya seperti sedang bersetubuh. Amel menggoyang pantatnya ke kiri, kanan, naik dan turun, rupanya dia sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Amel bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur dengan desahan-desahan kecilnya.

Akupun merasa kasihan melihat Amel yang sedang terangsang berat itu, suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatannya. Kemudian Amel beranjak mengambil sebuah timun kecil, setelah mendpatkan Timun itu, dibasahilah dengan ludahnya lalu pelan-pelan Timun itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu Timun itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem-melek dan erangan nafasnya makin memburu,

“ Ssss....Ahh... ouhhh... ahhh... ” desah adel yang mulai merasakan nikmat,

Lalu dicopotnya Timun itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya. Pertama, jari itu masuk sampai sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam lagi, dia melenguh,

“ Ouhhh... Ssss... ahhhh... ” desah adel lagi,

Aku merasa heran dengan Adel, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya, lalu dia melihat sekelilingnya untuk mencari sesuatu, aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi. Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya Melihat vagina si Amelyang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Amel rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba-tiba dia melenguh,

“ Ssss... Ahh... ahh... ahhh.... ”, rupanya dia telah mencapai kenikmatannya,

Singkat cerit setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal- sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis, dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalam posisi menegang. Kuambil sedikit Hand Body lalu kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dengan cukup lama. Karena aku sudah sangat Horny sekali, Tidak lama muli kurasakan denyutan-denyutan pada Batang Penisku, tak lama kemudian ....

“ Ahhhh... Ouhhhh... Ssss... Ahhhh... Crottt... Crottt... Crottt... ” desh pelanku, dan keluarlah air maniku menyembur kencang ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Amelyang masih telentang di tempat tidurnya.

Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Amelyang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah. Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol.

Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku ada Amel yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya. Mulailah aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Amelyang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Ketika melihat Amel yang tertidur pulas, tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura- pura duduk di luar kamar sambil menghisap sebatang rokok. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintunya. Dengan pelan dan hati-hati aku mulai masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam.

Lalu kuhampiri tempat tidurnya, kemudian aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajah Amel yang mungil itu, Astaga... Amel memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna Merah sangat jelas terbayang di hadapanku. Melihat itu penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu. Setelah aku yakin bahwa Amelbenar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu.

Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat- ngejat dan mengangguk- ngangguk. Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Amelbangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Amelbenar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan Melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang. Benar-benar aku merinding dan gemetar melihat itu. Kini mulailah kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat,

“ Ssss... ahhhh... “aku mendesah lembut.,

Betapa indahnya kau Amel, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Amel bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas. Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini Amelbenar-benar telanjang bulat. Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas.

Aku benar-benar sudah tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Amel ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol klitorisnya yang indah itu. Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama- kelamaan gua itu mulai basah, lembab dan berair. Nikmat sekali air itu, aroma yang khas membuatku mabuk kepayang, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Amelterbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali.

Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Amelmasih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Melda, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Amel.

Tapi sayang sekali Amel tertidur pulas, andai kata Amel dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Amel saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis, nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti. Walaupun dia tertidur pulas nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tersebut sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.

Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya.., pelan, pelan dan,

“ Zleebbb... slupppp... Ahhhh... ”, masuklah kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Amelyang hangat nikmat itu.

Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!, dia, Amel masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat,

“ Eghhh... Ssss... Ahhhh.... Sss... Ouhhh... ”, desahnya mulai terdengar seperti orang ngigau,
Kemudian kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, Ohhh... betapa nikmatnya, betapa enak dan betapa kesetnya lubangmu Vaginamu sayang ( ucap dalam hatiku ).Gerakanku kuhentikan sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul-betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit, Sungguh betapa sempurnanya tubuhmu Amel. Apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu. Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya,

“ Zlebbb... Sss... Ahhh.. ouhhh... ” desah nimatku,

Sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina seenak dan segurih milik Amel ini. Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Amelagak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi-lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa Amel pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya. Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Amel ini.

Aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang. Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh... Amel, tak akan kutinggalkan kamu. Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan Amel ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam- dalam. Aakh, sumur Amelmemang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa. Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam- dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari batang kemaluanku,

“ Sss... Ahhh... Ouhhh...” desah nikmatku,

Kemudian mulai kupercepat gerakanku pinggulku naik turun dengan Full Power, tidk lama kemudian ....

“ Crottt... Crottt... Crottt... Ssss... Aaaaaaahhhh.... “ akhirnya tersemburlah air maniku membnjiri vagina Amel yang sempit dan nikmat itu,

Terkulai lemaslah aku setelah menikmti Vagin amel yang nikmat itu. Kemudian segera kucabut penisku itu, karena aku takut jika Amel terbangun. Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi. Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya.
Kemudian setelah itu akupun tertidur dengan pulasnya.

Singkat Cerita keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap-siap berangkat ke kantor. Ketika aku ingin berangkat ke kantor tiba-tiba aku melihat amel yang tersenyum kepadaku. Tanpa bicara apapun kemudian dia pergi begitu saja. Entah apa maksud dari senyuman Amel itu. Dengan senyuman Amel itu aku sempat berfikir apakah dia semalam tahu kalau aku menyetubuhinya ( ucapku dalam hati ), tapi itu tidak kupikirkan terlalu lama, misalkan dia tahu pun aku tidak masalah, karena aku sudah siap dengan segala resikonya. Selesai.

Baca Juga:
THREESOME DITA, HANI DAN AKU
KUPERKOSA TANTEKU KETIKA TIDUR 
TANTE MITA PENYEWA JASAKU
PERAWANKU UNTUK TEMAN-TEMANKU

CERITA DEWASA PERAWANKU UNTUK TEMAN-TEMANKU

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari kedua Gadis SMA yang rela melepaskan keperawananya dengan cara digilir oleh teman-teman cowoknya ketika ada acara rekreasi sekolah Di Bogor. Saya kira cukup deskripsi dari CeritaSex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik  Cerita Dewasa ini.


Hey maniak Cerita Sex, perkenalkan namaku Gisel, umurku 17 tahun. Sebelum memulai Ceritaku, aku akan memberikan gambaran tentang diriku, Sebagai Siswi SMA, bisa dibilang tubuhku ideal, tinggiku sekitar 170 cm, dengan berat 56 kg, dan ukuran payudaraku 36c. Menurut teman-temanku aku termasuk cewek yang friendly dan menggairahkan. Emang sih, kata teman-temanku itu benar, selain friendly aku juga mempunyai wajah yang lumayan, berkulit putih dan mulus. aku sudah lumayan lama menyandang status jomblo, kira-kira sudah 1 ½ tahunanlah. Aku menjomblo bukan karena tidak laku ya pembaca, aku menjomblo karena aku sangat selektif dalam hal memilih pacar, yang jelas aku enggak mau salah pilih pacar.

Di sekolah aku punya sahabat bernama Rika, dia mempunyai wajah yang lumayan cantik juga seperti aku, hhe… walau dia lebih pendek dariku, tapi dia sering banget ganti-ganti pacar. Rika memang sangat menarik, apalagi dia sering menggunakan serGani atau pakaian yang minim ketika disekolah. Pada hari itu sekolahanku mengadakan acara rekreasi sekolah ke bogor. Sesampainya disana, kebetulan aku dan dia mendapat kamar yang sama. Saat itu dalam satu kamar dihuni oleh enam orang. Kamarnya yang kami huni saat itu amatlah kecil, sampai-sampai aku dengan Rika sampai bertengkar sama guru yang mengurusi pembagian kamar kami, dan alhasil setelah kami bertengkar, kamipun bisa memperoleh kamar lain yang lebih besar dari kamar kami sebelumnya. Akhirnya kami berenampun tinggal dengan satu kelompok cewek lainnya, dan yang paling seru dari kamar kami sekarang, di belakang kamar kami adalah kamar cowok, kamar kami hanya terpisah oleh pagar tanaman dengan kamar cowok.

“ Sel, lo udah beres-beres belum?” tanya Rika padaku saat dilihatnya aku masih asyik tidur-tiduran sambil menikmati dinginnya udara di bogor, lain dengan Jakarta yang sangat panas sekali,

“ Belum nih Rik, ni gue baru mau beberes ” Jawabku sekenanya, karena masih malas-malasan,

“ Eh… mendingan ntar aja deh Sel, Kita jalan-jalan dulu aj yok ” ujar Rika padaku,

“ Wah.. Boleh juga tuh Rik, yuk ah cabut ” jawabku kemudian bergegas bangun dan menemaninya jalan-jalan.

Mulailah kami berkeliling melihat-lihat lokasi sekitar tempat kami menginap, dan tempat-tempat lain yang menarik di dekat-dekat situ. Ketika kami asik berjalan, tiba-tiba kami bertemu dengan Dodi, Kevin, dan Aldi yang kayaknya sedang sibuk membawa banyak barang, kamipun mendekati mereka,

“ Kaliam mau kemana, Dod ?” sapa Rika kesalah satu cowok itu,

“ Eh lu Rik, Gue ama yang lain mau pindahan nih ke kamar cowok yang satunya, habisnya kamar induk udah penuh sih.” Jawab dodi,

“ Bantuin kita dong, Lo berdua mau bantuin kita nggak ? buset deh ah, gue udah nggak kuat bawa barang sebanyak ini ” Pintanya memelas pada kami,

“ Iya deh kita bantuin kalian, tapi kita bawa yang enteng-enteng aja ya ” jawabku sambil mengambil alih beberapa barang ringan,

Kemudian Rikapun ikut meringankan beban kevin dan aldi. Setelah sampai di kamar cowok, aku sejenak berfikir, yang bener aja, masa iya aku dan Rika harus masuk ke sana ( ucapku dalam hati ). Akhirnya aku dan Rika hanya mengantar sampai pintu. Ketika itu Kevin dan Aldi bergegas masuk ke kamar para cowok, sementara Dodi malah bersantai-santai di ruang diluar,

“ Eh Sel, Rik, sini !!! Masuk aja kali, masih kaku aja sih kalian ” Ajaknya pada kami,

“ Eee… nggak usah deh Dod, makasih tawarannya, ” tolakku pada Dodi, sementara Rika hanya diam,

“ Rika… Sini dong !!! nggak usah malu kali, cepetan gih sini ” terdengar teriakan Dodi dari dalam,

“ Gue boleh masuk, ya?” tanya Rika sambil melangkah masuk sedikit,

“ Bolehlah … ” terdengar kompak suara anak cowok dari dalam.

Rika langsung masuk, aku tak punya pilihan lain selain mengikutinya, Di dalam, anak-anak cowok, sekitar 5 orang, kalo Dodi yang diluar nggak dihitung, soalnya dia lagi asyik nongkrong sambil main gitar. Begitu melihat kami, mereka langsung berteriak girang,

“ Eh ada , ada cewek nih..” suara serentak, 5 orang itu maju seolah mau mengejar kami,

Aku dan Rikapun langsung mundur sambil tertawa-tawa. Aku langsung mengenali 6 orang itu, Kevin, Aldi, Lukman, Dimas, dan Gani. Semua dari kelas yang berbeda-beda. Tak lama, aku dan Rika sudah berada di antara mereka, bercanda dan ngobrol-ngobrol. Rika dengan santainya tiduran telungkup di kasur mereka, aku sebenenya risih banget melihatnya, Entah siapa yang mulai, para cowok mulai menggoda Rika,

“ Rika… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Aldi dengan nada bercanda,

“ Emang ada yang berani grepein gue ? ” tantang Rika dengan nada bercanda juga,

Tidaka aku kira salah satu dari mereka ada yang menanggapi serius dengan kta-kata Rika, kemudian salah satu cowok bernama Lukman tangannya mulai naik menyentuh bahu Rika. Rikapun langsung menghindar ketika Lukman mulai menyentuhnya, sementara cowok-cowok lain ribut menyoraki Rika, sementara itu aku terdiam dan mulai gugup oleh tingkah para cowok,

“ Oh iya Rik, denger-denger lo udah nggak virgin ya, bener nggak sih Rik ?” tanya Dimas,

“ Enak aja lu kata, Kata siapa lu gue udah nggk Virgin ” jawab Rika pura-pura marah,

Dengan jawaban Rika yang pura-pura sedikit marah malah dianggap jawaban “ iya “oleh para cowok,

“ Boleh kali Rik, gue nyicipin elu… hha,,? ” canda menjurus oleh Dimas,

Rikapun diam saja, dan tidak menjawab candaan para cowok itu. Tiba-tiba Lukman pergi kearahku kemudian Pundaknya mulai berpindah ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Kevin menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Akupun mulai bingung karena diimpit oleh mereka, dan aku memutuskan untuk diam tidak bergerak,

“ Eh kalian nggk usah macem-macem deh sama kita, perlu kalian tahu, gue masih virgin, begitu juga sama Gisel ?” omel Rika pada para cowok sembari bergerak turun dari kasur,

Ketika Rika bergegas turun dari kasur salah satu cowok bernama Gani menahan Rika,

“ Yaelah Rik, Gitu aja marah, udah yuk kita ngobrol lagi, Maaf ya Rik, Sel, kami Cuma bercanda kok ” Bujuknya sambil mengelus-elus rambut Rika,

Aku tahu Rika dulu pernah suka sama Gani, jadi dia membiarkan Gani mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya,

“ Sel, lo mau dirangkul juga kayak rika sama gue ? ” bisik Lukman di telingaku,

Rupanya Lukman menyadari kalau aku memperhatikan tangan Gani yang mengalungi pinggang Rika. Tanpa menunggu jawaban, Lukman memeluk pinggangku, aku kaget, namun sebelum protes, tangan Kevin sudah menempel di pahaku yang terbungkus celana selutut, sementara pelukan Lukman membuatku mau tak mau berbaring di dadanya yang bidang. Teriakan protes dan penolakanku tenggelam di tengah-tengah sorakan yang lain. Dodi yang tadinya asik bermain gitar diluar bahkan sampai masuk ke kamar karena mendengar suara ribut dari kamar para cowok yang meributkan kami,

“ Ada apa nih ribut-ribut, giliran ada barang enak kagak ngajak-ngajak gue, gue juga mau dong ” ucap dodi pada para cowok,

Kemudian Dimas dan Aldipun mulai menghampiri Rika yang sedang dipeluk oleh Gani, sementara Lukman, Kevin, dan Dodi mulai menyerangku, akupun menjerit ketakutan, berbeda dengan aku Rika dengan santainya keenakan dipeluk-peluk dari berbagai arah oleh cowok-cowok yang mulai kegirangan itu,

“ aaaaaaaaa…. Jangan Dod, ! ” teriakku saat Dodi mencium pipiku,

Tanpa memperdulikan teriakanku Dodi mulai merambah kebibirku. Sementara Kevin menjilati leherku sembari tangannya mampir di dada kiriku meremas-remasnya dengan gemas sampai aku ke-gelian. Disusul genggaman kuat Lukman di dada kananku, sementara.Ternyata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Aku menjerit-jerit memohon supaya mereka berhenti, tapi sia-sia saja teriakanku karena mereka tidak menanggapinya. Kemudian akupun melirik Rika yang sedang mendapat perlakuan sama dari Gani, dan Aldi,tanpa sadar Celana Rika bahkan telah dicuti oleh Dimas dan dilemparnya ke bawah kasur.

Lama-kelamaan, rasa geli yang nikmat membungkus tubuhku. Percuma aku menjerit-jerit, pada akhirnya aku juga pasrah pada mereka. Kemudian Dodi langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. Kevin dan Lukman bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam. Aku kagum juga melihat dada Lukman yang bidang dan harumnya khas cowok. Aku hanya bisa terdiam dan meringis nikmat saat dada bidang itu mendekapku dan menciumi bibirku dengan ganas. Aku membalas ciuman Dodi sambil menikmati bibir Lukman yang tengah mengulum payudaraku yang ternyata sudah terlepas dari pelindungnya. Vaginaku terasa basah, dan gatal. Seolah mengetahuinya, Kevin membuka celanaku sekaligus CDku sehingga aku langsung bugil. Agak risih juga dipandangi dengan begitu liar dan berhasrat oleh cowok-cowok itu, tapi aku sudah mulai keenakan,

“ Ughhhh …. Ssss…. aaahhh…” aku mendesis saat payudaraku dilumat oleh Lukman dengan liarnya,

“ Eummm… toket lo montok banget,Sel … eum..” gumam lumkan ketika megkulum payudaraku,

Tanpa menjawab dan akupun tersenyum bangga, namun tidak lama, karena aku langsung menjerit kecil saat kurasakan sapuan lidah di bibir vaginaku,

“ Wuihhh… Gisel ternyata bener masih perawan bro ” ucap kevin dan entah sejak kapan sudah berada di area Vaginaku,

“ Ssss… ahhhh… Enak Vin… terusin Vin … ouhhhh… ” desahku saat kurasakan kenikmatan yang tiada tara,

“ Gue udah horny banget nih Sel, gue perawanin ya lo Sel … ” ucap Kevin yang nampak sudah Horny abis,

Belum sempat aku menjawab, tiba-tiba terasa sesuatu yang kenyal tapi agak keras menyusup ke dalam vaginaku, ternyata penis Kevin sudah siap untuk bersarang disana. Aku mendesah-desah diiringi jeritan kesakitan saat dia menyodokku dan darah segar mengalir,

“ Ahhhhhh… Auw … Sakiiit Vin … hhu… ” erang kesakitanku ketika Penis Kevin sudah masuk kedalam Vaginaku,

Tanpa memperdulikan rasa sakitku, Kevin menyodokan lagi penisnya, kali ini penisnya sudah sepenuhnya masuk, dan akupun mulai terbiasa, dan melupakan rasa sakitku tadi. Kemudian Kevinpun mulai menggenjot dan menyodok-nyodok Vaginaku dengan Liarnya

“ Sss… Ahhh.. terusss… Vin… Ahhhh… Nikmat Vin, Teruuss… puasin gue… Ohhhh… ” erang nikmatku,
Sementara pantat kevin masih bergoyang, cowok-cowok lain yang sudah telanjang bulat juga mulai berebutan menyodorkan penis mereka yang sudah tegang ke bibirku,

“ Sel, Spongin Penis Gue dulu dong … ” ujar Dodi sambil menyodokkan penisnya ke dalam mulutku,

Sebenarnya aku agak canggung dan kaget menerimanya, tapi kemudian aku mulai mengulumnya dan mulai memmainkan lidahku ke Penis Dodi. Diapun mendesah-desah keenakan sambil merem-melek. Sementara Lukman masih menikmati buah dadaku, Aldi nampaknya sudah mulai beranjak ke arah Rika yang dikerubuti dan digenjot juga sama sepertiku. Bedanya, kulihat Rika sudah nungging, ala doggy style, penis Gani nampak tengah menggenjot vagina Rika dan toketnya yang menggantung sedang dilahap oleh Dimas. Rika nampak amat menikmatinya, dan cowok-cowok yang mengerumuninyapun demikian.

Beberapa saat kemudian kulihat Dodi yang keenakan aku oral ternyata telah orgasme dalam mulutku, hampir saja aku kewalahan dan hampir saja memuntahkan cairannya. Belum lama aku medapatkan air mani dodi diulutku, Mendadak kurasakan vaginaku banjir oleh sperma, ternyata Kevin sudah orgasme dan menembakkan spermanya di dalam vaginaku, Kemudian Kevin terkulai lemas lalu berbaring di sampingku, untuk beberapa menit. Saat aku mengira Kevin tidur, ternyata setelah beberapa menit dia berbaring, dia bangun dan menciumi pusarku dengan penuh nafsu liarnya. Kini vaginaku sudah dijajah lagi dengan penis Lukman, Penisnya lebih besar dan menggairahkan, daripada Dodi dan Kevin, sehingga akupun membuat sejenak terpesona oleh kegagahan Penis Lukman. Kemudian Lukman mulai menyodokkan penisnya dengan pelan-pelan sebelum mulai menggenjotku dengan cepat, rasanya nikmat sekali seperti melayang. Kedua kakiku menjepit pinggangnya dan pantatkupun turut bergoyang penuh gairah. Kubiarkan tubuhku menjadi milik mereka,

“ Uhhhh… Ssss… ahhhh… terus, terus sayang… ahhh, nikmat sekali Penismu Lukman, aaahhh…” erangku keenakan,

Toketku yang bergoyang-goyang langsung ditangkap oleh mulut dan tangan Dodi. Dia memainkan puting susuku dan menggigit-gigit kecil dengan giginnya secara gemas, aku semakin berkelojotan keenakan, dan meracau tidak jelas,

“ Sss…ahhhhhh… teruuuss… entot gue, puasin gue Man… teruuss man, malem ini gue milik luu… aahhhh… ” erang nikmatku akibat sodokan Lukman,

“ Iya sayang … gue bakalan entot lu sampe Lu puasssss ” sahut Lukman sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya,

Sementara itu Dodi juga semakin lahap menikmati gunung kembarku, menjilat, menggigit, mencium, seolah ingin menelannya bulat-bulat payudaraku, dan sebelum aku sempat meracau lagi, Kevin telah mendaratkan bibirnya di bibirku, kami saling berpagutan penuh gairah, lidah kami bersentuhan dengan sangat liar, dan kurasakan badanku mulai mengejang , lalu

“ Sssss… Ahhhhh… gue mau… ke… ” Belum selesai ucapanku, ternyata aku sudah mendapatkan orgasmeku disusul beberapa saat kemudian oleh Lukman yang mendapatkan orgasmenya, dan vaginaku benar-benar terbanjiri oleh Sperma lukman. Tubuh Lukman kemudian langsung jatuh dengan posisi penisnya masih dalam jepitan vaginaku, dia memeluk pinggangku dan menciumi pusarku dengan lemas. Sementara aku masih saja digerayangi oleh Kevin yang tak peduli dengan keadaanku yang sudah mulai lemas karena sudah orgasme. Sementara Dodi sibuk menggosok-gosokkan penisnya di toketku dengan nikmatnya. Beberapa saat kemudian, Penis Dodipun terasa masuk ke vaginaku, tanpa belas kasihan Dodi memasukkan penisnya ke vaginaku, dan menggenjotku dengan liarnya,

“ Ssss… Ahhhh… Auw …. Udah Dod aku lemes banget, perih banget Dod Memek Gue… ahhhhh… “ ucapku pada Dodi,

Tanpa merespon perkataanku Dodipun terus melangsungkan aksinya dengan sangat liar. Dengan tenaga penuh Dodi menggenjot Penisnya ke Vaginaku. Selang beberapa saat terasa badan Dodi mulai mengejang, dan…

“ Crottt… Crottt… Crottt… “

Akhirnya Dodi mendapatkan orgasme untuk kedua kalinya, kali ini Dodi Orgasmen Didalam Vaginaku. Sangat terasa semburan Sperma Dodi didalam Vaginaku, walaupun ini orgasme yang kedua tapi masih saja semburan sperma dodi kencang dan banyak. Terkulai lemaslah Dodi menindihku dengan penis masih menancap di Vaginaku, dia memelukku mesra sebelum kemudian tertidur. Aku sempat mendengar erangan nikmat dari arah Rika, sebelum akhirnya benar-benar tertidur kecapekan, dan aku tidak tahu tentang Rika karena aku sudah lemas dan kecapekan.

Selama tiga hari kami disana, kami selalu melakukan hubungan Sex setiap ada kesempatan. Sudah tak terhitung lagi berapa kali penis mereka mencumbu vaginaku. Bahkan, bila tak ada yang melihat, aku dan Rika masih sering bermesraan dengan salah satu dari mereka.Sungguh pengalaman yang Gila dan penuh gairah yang pernah aku rasakan. Sungguh pegalaman yang menakjubkan aku dan rika rela melepasakan keperawanaku untuk teman-teman cowokku. Sampai sekarang sungguh rasa itu telah membuatku ketagihan. Selesai.

Baca Juga:
THREESOME DITA, HANI DAN AKU
KUPERKOSA TANTEKU KETIKA TIDUR 
TANTE MITA PENYEWA JASAKU
AMEL KUSETUBUHI KETIKA TIDUR