CERITA DEWASAKU

SALAM NGECROOT

Jumat, 04 November 2016

CERITA DEWASA TANTE MITA PENYEWA JASAKU

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa  kali ini menCeritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari Seorang Staff perusahaan Asing di daerah Kuningan yang menawarkan jasa Sexnya untuk menyalurkan Hobi Sexnya kepada Tante-tante. Yang sangat menarik dari Cerita ini adalah Pria ini dapat menikmati tante yang bernama Tante Mita itu didepan kedua mata suami tante mita sendiri. Saya kira cukup deskripsi dari Cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.

Sebelum memulai Ceritaku, aku akan memberikan sedikit gambaran mengenai diriku. Sebut saja namaku adalah Farid, aku bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan asing di kawasan Kuningan, Jakarta. Aku adalah seorang pria berusia 27 tahun, aku seorang keturunan chinese, wajahku lumayan ganteng, aku berkulit putih, tinggi badanku 172 cm dan berat badanku 69 kg.
Cerita ini adalah kisah nyataku, yang terjadi kurang lebih 2 tahun yang lalu. Entah mengapa aku sangat menyukai wanita yang usianya terpaut jauh diatasku, bisa dikatakan tante-tantelah. Tentunya bukan sembarang tante yang aku sukai, tetapi tante yang berparas cantik dan berkulit putih dan mulus. Bagiku Tante-Tante sangat menarik, karena sudah otomatis pengalaman Sexnya sudah tidak diragukan lagi karena jelas Tante-tante pandai dalam bercinta.

Namun sebagai seorang pegawai dari sebuah perusahaan swasta, aku memiliki keterbatasan waktu, tidak mudah bagiku untuk mencari wanita tersebut. Hal ini yang mendorong aku untuk mengiklankan diriku pada sebuah surat kabar berbahasa Inggris, untuk menawarkan jasa full body massage. Uang bagiku tidak masalah, karena aku berasal dari keluarga menengah dan gajiku cukup, namun kepuasan yang ku dapat jauh dari itu. Sehingga aku tidak memasang tarif untuk jasaku itu, diberi berapapun kuterima. Sepanjang hari itu, sejak iklanku terbit banyak respon yang kudapat, sebagian dari mereka hanya iseng belaka, atau hanya ingin ngobrol. Ketika itu padasore hari, kurang lebih pukul 17.00 ada seorang wanita menelponku,

“ Hallo, selamat sore, apakah ini benar ini Farid ? ” terdengar suara merdu ditelefon,

“ Iya benar ini saya sendiri” jawabku,

Tanpa basa-basi wanita ini mulai menanyakan gambaran tentang diriku,

“ Oh iya, ngomong-ngomong, berapa ukuran penis Rid kamu ?” katanya,

“ Emmm... berapa yah, kira-kira sekitar 18 cm dengan diameter 6 cm lah ” jawabku,

“ Wow… gede juga yah Rid, oh iya… apakah jasa kamu ini Full Service.. hehe ” lanjutnya,

“ Dijamin deh, pokoknya Full Service Unlimited, dijamin kamu pasti puas deh kalau habis aku Service ” jawabku,

Singkat Cerita Aku terkejut dengan permintaanya , bahwa dia meminta kesediaanku untuk melakukan hubungan Sex denganya dengan disaksisikan suaminya. Wah.. pengalaman baru nih buatku ( ucap dalam batinku). Setelah selesai kami mengobrol by Phone, akhirnya dia memintaku untuk segera datang di sebuah hotel berbintang 5 di kawasan Kuningan, tak jauh dari kantorku. Aku menduga bahwa pasangan ini bukanlah sembarang orang, yang mampu membayar tarif hotel semahal itu.

Sesampainya disana, ternyata benar dugaanku, sebuah president suite room telah ada di hadapanku. Segera kubunyikan bel di depan kamarnya. Dan seorang pria, dengan mengenakan kimono, berusia tak lebih dari 40 tahun membukakan pintu untukku, lalu

“ Ini Farid ya ? ” katanya.
“ Ya saya Farid,” jawabku,

Kemudian dia mulai mencermatiku dari atas hingga bawah sebelum dia mempersilakan aku masuk ke dalam kamar. Pasti dia tidak ingin sembarang orang menyentuh istrinya, pikirku,

“ OK deal, silahkan masuk Rid ” katanya,

Kamar itu begitu luas dan gelap sekali. Aku memandang sekeliling, sebuah TV berukuran 52″ sedang memperlihatkan blue film. Lalu aku memandang ke arah tempat tidur. Seorang wanita yang kutaksir umurnya tak lebih dari 35 tahun berbaring di atas tempat tidur, badannya dimasukkan ke dalam bed cover tersenyum padaku sambil menjulurkan tangannya untuk menyalamiku.

“ Kamu pasti Farid yah ? Kenalkan saya Mita” katanya lembut sembari menjulurkan tanganya kepadaku,

Seketika aku terpana melihatnya, rambutnya sebahu berwarna pirang, kulitnya mulus sekali, wajahnya cantik, pokoknya perfect abis deh. Akupun masih terpana dan menahan air liurku, ketika dia berkata

“ Hlooo… kok bengong sih Rid, kenapa sih ” tanyanya,

“ Eeeee… Enggak kok Mit, nggak papa..hhe” kataku agak tergagagap sambil membalas salamnya,

“ Kirain kenapa…hhe .. Yaudah sana kamu mandi dulu deh biar segar, ” katanya,

“ Siap… tunggu sebentar yah” jawabku sembari melangkah kekamar mandi.

Suaminyapun hanya duduk diam menyaksikan dari sofa dikamar itu. Dengancepat kubersihkan badanku biar fresh dan wangi. Kemudian segera setelah itu kukenakan celana pendek dan kaos,

“ Yuk kita mulai,” katanya,

Dengan sedikit gugup aku menghampiri tempat tidurnya. Dan dengan bodohnya aku bertanya,

“ Sekarang boleh aku lepaskan pakaianku? ” ucapku,

“ Hha... terserah kamu aja, kamu mau ngapain-ngapain aku aja juga boleh kok, ” jawabnya sembari tertawa kecil,

Segera kulepaskan pakaianku, dia terbelalak melihatku dalam keadaan polos, dan segera mengajakku masuk ke dalam bed cover juga.

“ Kamu benar-benar cantik Mit ” kataku memujinya,

“Ah kamu bisa saja,” kata Mita,

Aku tak habis pikir ada wanita secantik ini yang pernah kulihat dan suaminya memperbolehkan orang lain menjamahnya, Mimpi apa aku semalam, beruntung sekali aku ini. Segera aku masuk ke dalam bed cover, kuteliti tubuhnya satu persatu. Kedua bulatan payudaranya yang cukup besar, kencang dan putih terlihat menggantung dengan indahnya, diantara keremangan aku masih dapat melihat dengan sangat jelas betapa indah kedua bongkah susunya yang kelihatan begitu sangat montok dan kencang. Samar kulihat kedua puting mungilnya yang berwarna merah kecoklatan.

“ Sungguh- sungguh sempurna ” bisikku lirih tanpa sadar,

“ Farid…” bisik Tante Mita di telingaku,

Akupun menoleh dan terjengah. Ya Ampuun, wajah cantiknya itu begitu dekat sekali dengan wajahku. Hembusan nafasnya yang hangat sampai begitu terasa menerpa daguku. Kunikmati seluruh keindahan bidadari di depanku ini, mulai dari wajahnya yang cantik menawan, lekak-lekuk tubuhnya yang begitu seksi dan montok, bayangan bundar kedua buah payudaranya yang besar dan kencang dengan kedua putingnya yang lancip, perutnya yang ramping dan pantatnya yang bulat padat bak gadis remaja, pahanya yang seksi dan aah.., kubayangkan betapa indah bukit kemaluannya yang kelihatan begitu menonjol dari balik bed cover. Hmm.., betapa nikmatnya nanti saat batang kejantananku memasuki liang kemaluannya yang sempit dan hangat, akan kutumpahkan sebanyak mungkin air maniku ke dalam liang kemaluannya sebagai bukti kejantananku.

“ Farid, mari lita mulai sayang ” bisik Tante Mita, membuyarkan fantasi seks-ku padanya.

Sorotan kedua matanya yang sedikit sipit kelihatan begitu sejuk dalam pandanganku, hidungnya yang putih membangir mendengus pelan, dan bibirnya yang ranum kemerahan terlihat basah setengah terbuka, duh cantiknya. Kukecup lembut bibir Tante Mita yang setengah terbuka. Begitu terasa hangat dan lunak. Kupejamkan kedua mataku menikmati kelembutan bibir hangatnya, terasa manis. Selama kurang lebih 10 detik aku mengulum bibirnya, meresapi segala kehangatan dan kelembutannya. Kuraih tubuh Tante Mita yang masih berada di hadapanku dan kubawa kembali ke dalam pelukanku,

“Apa yang bisa kamu lakukan untuk memuaskanku Rid…” bisiknya dengan lirih,

Mulailah kedua tanganku yang memeluk pinggangnya erat, terasa sedikit gemetar memendam sejuta rasa. Dan tanpa terasa jemari kedua tanganku telah berada di atas pantatnya yang bulat. Mekal dan padat. Lalu perlahan kuusap mesra sambil kuberbisik, “Tante pasti tahu apa yang akan Farid lakukan.. Farid akan puaskan Tante sayang..” bisikku pelan. Jiwaku telah terlanda nafsu. Kubelailah seluruh tubuhnya yang mulus sekali, dan dengan sedikit gemas kuremas gemas kedua belah pantatnya yang terasa kenyal padat dari balik bed cover itu,

“ Ahhhhh… Oouuhh… Sssss…ahhhhh… ” Tante Mita Mendesah lirih,
Bagaimanapun juga anehnya aku saat itu masih bisa menahan diri untuk tidak bersikap over atau kasar terhadapnya, walau nafsu seks-ku saat itu terasa sudah diubun-ubun namun aku ingin sekali memberikan kelembutan dan kemesraan kepadanya. Lalu dengan gemas aku kembali melumat bibirnya. Kusedot dan kukulum bibir hangatnya secara bergantian dengan mesra atas dan bawah. Kecapan-kecapan kecil terdengar begitu indah, seindah cumbuanku pada bibir Tante Mita. Kedua jemari tanganku masih mengusap-usap sembari sesekali meremas pelan kedua belah pantatnya yang bulat pada dan kenyal. Bibirnya yang terasa hangat dan lunak berulang kali memagut bibirku sebelah bawah dan aku membalasnya dengan memagut bibirnya yang sebelah atas. Sungguh nyata terasa begitu nikmatnya.

Dengusan pelan nafasnya beradu dengan dengusan nafasku dan berulang kali pula hidungnya yang kecil membangir beradu mesra dengan hidungku. Kurasakan kedua lengan Tante Mita telah melingkari leherku dan jemari tangannya kurasakan mengusap mesra rambut kepalaku.
Batang kejantananku terasa semakin besar apalagi karena posisi tubuh kami yang saling berpelukan erat membuat batang kejantananku yang menonjol dari balik celanaku itu terjepit dan menempel keras di perut Tante Mita yang empuk, sejenak kemudian kulepaskan pagutan bibirku pada bibir Tante Mita. Wajahnya yang cantik tersenyum manis padaku, kuturunkan wajahku sambil terus menjulurkan lidah di permukaan perutnya terus turun dan sampailah di area Vagina Tante mita yang wangi sekali baunya,

“ Ssss…. Ouhhh… ahhhh… Nikmat sekali jilatanmu sayang . Sssss… ahhhh…” tanyanya sambil memejamkan mata menahan kenikmatannya,

Beberapa saat kemudian tangan Tante Mita mulai mendorong kepalaku dengan kuatnya kearah Vaginanya. Sungguh wangi dan nikmat sekali kemaluan Tante Mita. Bukit kembarnyal yang berwarna merah merangsang birahiku. Kusibakkan kedua bibir kemaluannya dan, “Creep..” ujung hidungku kupaksakan masuk ke dalam celah kemaluan yang sudah sedari tadi becek itu,

“ Ssss…ahhh… kamu nakaal banget ya… ouhhhhh ” ucapnya sembari mendesah,

Baru kali ini aku merasakan kemaluan wanita yang sangat bersih dan wangi seperti ini, ditambah bibir kemaluannya yang merah merekah dengan bentuk yang gemuk dan lebar itu membuatku semakin bernafsu saja. Bergiliran kutarik kecil kedua belah bibir kemaluan itu dengan mulutku.

“ Ouohh… Sssss… Ahhh… lidahmu... ooh nikmatnya Farid..” lirih Tante Mita,

Sementara aku asyik menikmati bibir kemaluannya, ia terus mendesah merasakan kegelian, persis seorang gadis perawan yang baru merasakan seks untuk pertama kali, kasihan wanita ini dan betapa bodohnya suaminya yang hanya memandangku dari kegelapan.

“ Aahh.. sayang.. Tante suka yang itu yaahh.. sedoot lagi dong sayang, ouhhhh…” dia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku. Sebuah panggilan yang sepertinya terlalu mesra untuk tahap awal ini. Tidak lama kemudian ,

“ Sayang.. Aku ingin cicipi punya kamu juga,” katanya seperti memintaku menghentikan tarian lidah di atas kemaluannya,
“ Iya Tante, sekarang giliran Tante,” lanjutku kemudian berdiri mengangkang di atas wajahnya yang masih berbaring,

Mulailah tangannya langsung meraih batang kemaluan besarku dan sekejap terkejut menyadari ukurannya yang jauh di atas rata-rata,

“ Sungguh besar dan perkasa sekali punyamu ini..” katanya padaku,

Kemudian lidahnya langsung menjulur kearah kepala kemaluanku yang sudah sedari tadi tegang dan amat keras itu,

“ Mungkin ini nggak akan cukup kalau masuk di Vaginaku , ” ucapnya,

Belum sempat dia menyelesaikan perkataanya, aku sudah menghunjamkan burungku kearah mulutnya dan, “ Croop ” langsung memenuhi rongganya yang mungil itu. Matanya menatapku dengan pandangan lucu, sementara aku sedang meringis merasakan kegelian yang justru semakin membuat senjataku keras dan perkasa,

“ Ouhhh… auuw… Ahhhh… enaak… oohh enaknya Tante oohh…” ucap nikmatku,

Sementara aku menikmati kulumana Tante Mita, dia terus menyedot dan mengocok batang kemaluanku keluar masuk mulutnya yang kini tampak semakin sesak. Tangan kananku meraih payudara besarnya yang menggelayut bergoyang kesana kemari sembari tangan sebelah kiriku memberi rabaan di punggungnya yang halus itu. Sesekali ia menggigit kecil kepala kemaluanku dalam mulutnya,

“ Eeumm... Eeumm... Eeumm...” hanya suara itu yang keluar dari mulutnya, seiring telapak tanganku yang meremas keras daging empuk di dadanya,

Beberapa menit kemudian diapun mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Aku langsung menyergap pinggulnya dan lagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjiri bibir kemaluan Tante mita it,

“ Oouuhh.. Tante nggak tahan lagi sayang ampuun… Rid... ssss…ahhh… masukin sekarang… Ahhhh... ” pintanya sambil memegang pantatku,

Dengan cepat kuarahkan kemaluanku ke selangkangannya yang tersibak di antara pinggangku menempatkan posisi liang kemaluannya yang terbuka lebar, pelan sekali kutempelkan di bibir kemaluannya dan mendorongnya perlahan,

“ Ngg.. aa.. aa.. aa.. ii.. oohh masuuk.. aduuh besar sekali sayang, oohh..” Tante Mita merintih, wajahnya memucat seperti orang yang terluka iris saja,

Aku tahu kalau itu adalah reaksi dari bibir kemaluannya yang terlalu rapat untuk ukuran burungku. Dan Tante Mita merupakan wanita yang kesekian kalinya mengatakan hal yang sama. Namun jujur saja, ia adalah wanita setengah baya tercantik dan terseksi dari semua wanita yang pernah kutiduri. Buah dadanya yang membusung besar itu langsung kuhujani dengan kecupan-kecupan pada kedua putingnya secara bergiliran, sesekali aku juga berusaha mengimbangi gerakan turun naiknya diatas pinggangku dengan cara mengangkat-angkat dan memiringkan pinggul hingga membuatnya semakin bernafsu, namun tetap aku menjaga tempo permainan Sexku agar bertahan lama.Tangannya menekan-nekan kepalaku kearah buah dadanya yang tersedot keras sementara burungku terus keluar masuk semakin lancar dalam liang senggamanya yang sudah terasa banjir dan amat becek itu.

Puting susunya yang ternyata merupakan titik nikmatnya kugigit kecil hingga wanita itu berteriak kecil merintih menahan rasa nikmat sangat hebat, untung saja kamar tidur tersebut terletak di lantai dua yang cukup jauh untuk mendengar teriakan-teriakan kami berdua. Puas memainkan kedua buah dadanya, kedua tanganku meraih kepalanya dan menariknya kearah wajahku, sampai disitu mulut kami beradu, kami saling memainkan lidah dalam rongga mulut secara bergiliran. Setelah itu lidahku menjalar liar di pipinya naik kearah kelopak matanya melumuri seluruh wajah cantik itu, dan menggigit daun telinganya. Genjotan pinggulnya semakin keras menghantam pangkal pahaku, burungku semakin terasa membentur dasar liang senggama.

“ Ouoohh... Ssss… aahh… eummhh… ouohh… Yeahhh, Rid… ouohhh,” desah Tante Mita mulai ta terkendali,

“ Ouoohh…. nikmat sekali Tante, yeahhh… genjot yang keras Tante, nikmat sekali seperti ini, ouohh… enaakk… ouohh… Tante… oohh..” ucapku yang mulai kehilangan kendali akibat merasakan nikmat yang luar biasa,

Tanganku yang tadi berada di atas kini beralih meremas bongkahan pantatnya yang bahenol itu. Setiap ia menekan ke bawah dan menghempaskan kemaluannya tertusuk burungku, secara otomatis tanganku meremas keras bongkahan pantatnya. Secara refleks pula kemaluannya menjepit dan berdenyut seperti menyedot batang kejantananku. Hanya sepuluh menit setelah itu goyangan tubuh Tante Mita terasa menegang, aku mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yang akan segera diraihnya,

“ Rid... Ssss… aahh… aku nggak.. nggak kuat lagi aahh… aahh… Sss…oohh… ” desahnya,

“ Taahaan dulu ya tante, tunggu aku dulu… Ouooh… enakn Tante, jangan keluarin dulu… Ahhh…” ucapku,

Semua ucapankupun sia-sia, karena tubuh Tante Mita sudah menegang kaku, tangannya mencengkeram erat di pundakku, dadanya menjauh dari wajahku hingga kedua telapak tanganku semakin leluasa memberikan remasan pada buah dadanya. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya.

“ Ahhhhhhh… yeahhhh… Sayang Tante udah keluar… oohh… Ssss…aaahhh…” teriaknya panjang mengakhiri babak permainan itu.
Kemudian kurasakanlah jepitan kemaluannya disekeliling burungku mengeras dan terasa mencengkeram erat sekali, desiran zat cair kental terasa menyemprot enam kali di dalam liang kemaluannya sampai sekitar sepuluh detik kemudian dia mulai lemas dalam pelukanku.
Sementara itu makin kupercepat gerakanku, makin terdengar dengan jelas suara gesekan antara kemaluan saya dengan kemaluannya yang telah dibasahi oleh cairan dari kemaluan Tante Mita,

“ Ssss…Aaahh… enak Rid, terusin genjotan kamu sayang… Ouhhhh… ” desah Tante Mita sedikit berteriak,

“ Tan… Ahhhh…. saya mau keluar nih… Sss…Ahhh…” ucapku sembari mendesah pada Tante Mita,

“ Ouhhhh… ahhhh… Keluarkanlah sayang… Keluarkan saja didalam… Ssss…aaahh..” jawabnya sambil mendesah,

Kemudian semakin kupercepat gerakanku menghujam Vagina Tante Mita dengan Penisku yang sudah tidak kuat lagi menahan sperma yang tersimpan didalam batang kemaluanku, dan…

“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… “ keluarlah spermaku membanjiri didalam Vagina Tante Mita…

“ Ahhhhhhh….Sungguh nikmat sekali berhubungan Sex denganmu Tante Mita… You’r Really Amazing …. ” ucap pujianku kepada tante mita,

Tak lama setelah aku mendapatkan Orgasmeku, suami tante Mitapun datang, dan

“ Hemmmm… Sekarang giliranku, terima kasih kau telah membangkitkan Gairah Sexku, Sekarang kau boleh meninggalkan kami,” katanya sembari memberikan segepok uang padaku.

Kemudian akupun segera memakai pakaianku, dan melangkah keluar. Kemudian Tante Mita mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya

“ Terima kasih yah rid kamu udah memuaskan aku, sekarang giliran suamiku, karena dia butuh melihat permainanku dengan orang lain sebelum dia melakukan hubungan Sex denganku, ” ucap Tante mita,

“ Iya sama- sama Tante, kalau Tante butuh saya lagi jagan ragu-ragu untuk menghubungi saya lagi... bey tante,” jawabku sambil membalas kecupannya dan melangkah keluar.

Singkat Cerita Akupun menyimpulkan bahwa ternyata suami Tante Mita mempunyai kelainan Sex yang aneh, dia bisa terangsang dengan Tante Mita apabila dia melihat tante mita disetubuhi dengan laki-laki lain terlebih dahulu. Sungguh benar-benar aneh. Tapi untukku tidak masalah, toh aku bukan apa-apanya, aku hanya penyedia jasa Sex saja. Hehehe. Selesai.

Baca Juga:
THREESOME DITA, HANI DAN AKU
KUPERKOSA TANTEKU KETIKA TIDUR  
PERAWANKU UNTUK TEMAN-TEMANKU
AMEL KUSETUBUHI KETIKA TIDUR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar