CERITA DEWASAKU

SALAM NGECROOT

Selasa, 25 Oktober 2016

CERITA DEWASA DOKTER SANG PENCABUT PERAWAN

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman sex pribadi dari seorang Bidan yang rela melepas perawan kepada Dokter yang bekerja dirumah sakit yang dimana bidan itu juga bekerja satu rumah sakit dengan Dokter Sang Pencabut Perawan, terdengar seram sekali julukan Dokter itu Ya para pembaca..hahaha. Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini.

Kenalkan Namaku Sonia, aku berprofesi sebagai Bidan di salah satu rumah sakit swasta di kotaku, kotaku termasuk kota kecil dan jarang sekali pasien yang diwarat inap di disini, kebanyakan Pasien yang mau dirawat disini rata-rata meminta di rujuk ke rumah sakit yang perlatannya bagus dan lengkap. Aku mempunyai tinggi aku 167 cm berat badan 50 kg, aku berkulit putih langsat dengan wajah lumayan cantik dan menggairahkan.hha (puji diri sendi) , payudaraku berukurannya biasa tapi jika aku memakai pakain yang ketat dan rok mini mata yang melihat tubuhku pasti kagum dan dijamin horny.

Sebut saja nama dia Dr.Samsul (samaran), dia lumayan tampan, sudah beristri namun belum dikaruniai seorang anak, mungkin karena dia lebih banyak menghabiskan waktu nya di rumah sakit. Dr.Samsul adalah salah satu idola para bidan dan perawat di rumah sakit sini. Dia seorang dokter yang sangat berwibawa, ditambah lagi dia mempunyai tutur kata yang lembut dan menyenangkan, sehingga para Perawat dan bidan disini selalu kagum denganya. Langsung saja ke pokok Cerita Sexs ku yuk !!!

Begini awal mula Cerita Mesum ku berawal, Kisah ini terjadi kira-kira 2 tahun yang lalu, ketika itu aku kebetulan mendapat giliran shift malam, kebetulanpun esok harinya itu adalah hari libur karena bertepatan dengan tanggal merah, entah perayaan apa aku tak ingat. Pasien di rumah sakit itu sangat sedikit, bisa dihitung dengan jarilah, maklum rumah sakit dikota kecil. Biasanya bila lewat pukul 9 malam, rumah sakit itu sepi sekali, mungkin karena letaknya juga jauh dari pusat kota, lebih termasuk ke pinggiran kota lah. Setelah aku mengecek kamar pasien yang di diami beberapa pasien, aku segera saja membereskan pembukuan. Setelah itu aku masuk ke dalam ruang perawat dimana biasanya perawat berkumpul, bersitirahat, dan juga berganti baju seragamnya. Karena lelah aku duduk sejenak di kursi empuk yang tidak ada tangannya atau pegangan untuk tangannya. Entah karena lupa atau karena lelah aku tidak mengunci pintu, aku melepaskan sepatu pantovel ku yang sudah membuat kaki ku sangat pegal, akupun kemudian menyandarkan kepalaku dikursi. Tiba-tiba saja dari belakang ada yang menyentuh pundakku serasa ada yang memijitku, otomatis aku kaget dong, lalu akupun langsung bangkit dari kursi, dan ternyata…

” Eittsssssssss…. Dr.Samsul… kaget saya dok, saya kira siapa dok,?” ucap kagetku pada Dr.Samsul.

“ Hhe… Maaf ya udah bikin kamu kaget. Capek ya kamu ?” tanyanya dengan lembut.

“ Hhe.. iya dok, sedikit.” Jawabku.

Tidak lama Dr.Samsul mulai duduk di kursi yang aku duduki tadi, aku hanya berdiri diam di depannya. Entah mengapa saat Dr.Samsul menatapku tiba-tiba jantungku berdegub kencang tidak karuan, mungkin suara deguban jantungku itu bisa terdengar olehnya, karena yang aku merasa jantungku itu berdegup kencang sekali.

“ Emmm… kamu mau saya pijitin nggak Sonia?” Tanyanya padaku.

“ Ahhhh.. dokter bercandanya bisa aja deh ” jawabku,

Kemudian ketika aku hendak beranjak melangkah, tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh Dr.Samsul, dan akupun terjatuh tepat diatas pangkuannya. Tidak kusangka diapun memelukku sangat erat dari belakang hingga aku tak bisa melepaskan pelukkannya, Jujur sih… sebenarnya aku juga senang dengan apa yang dia lakukannya. Kemudian dia mencium leherku dari belakang, terdengar desah nafas dan ciuman Dr.Samsul olehku, sehingga membuat birahiku naik begitu saja. Setelah puas menciumi leherku, kemudian dia beranjak mencium bibirku. Akupun tak tinggal diam, dengan cepat aku membalas ciumannya itu, lidah kami mulai beradu dengan sengitnya, dan saling mengulum satu sama lain. Entah setan apa yang merasuki kami malam itu. Kejadian itu hal yang sangat indah bagiku.

Tidak terasa tiba-tiba tangan Dr.samsul sudah bergerilia meraba dadaku, dibukanya kancing seragam Bidankuku itu, hingga beberapa kancingnya terbuka dan mencuatlah buah dadaku yang masih tertutup BH, lalu ditariknya keluar payudaraku dari kurungannya, Dr.Samsulpun sejenak terdiam dan menelan ludah ketika melihat payudaraku yang kenyal dan mengiurkan.

“ Wow… Sonia… ternyata kamu memiliki payudara yang begitu indah ya?” ucapnya sembari mengusap putingku.

Tanpa menjawab aku hanya bisa mendesah nikmat atas perlakuan Dr.samsul

“ Ssssshhhh…..aaaaah… Ihhh… dokter suka ya, mainin Payudara Sonia yang kenyal ini ?” ucapku dengan sedikit genit,

Tanpa menunggu komandu dariku, Dr.samsul langsung mengulum dan menjilati payudaraku dengan penuh nafsu, layaknya seperti bayi yang kehausan dan baru mendapat susu dari sang ibu. Akupun menikmatinya. Sembari dia terus memainkan dadaku, tangannya mulai bergerak menuju ke bawah perutku, dibukanya kaki ku lebar-lebar, hingga rok mini seragamku itu pun terangkat ke pahaku, aku mengangkang sembari di pangku Dr.Samsul, aku masih tetap memunggunginya, dia memainkan jarinya di bibir vaginaku, perlakuan Dr.samsul itu membuatku benar-benar bagaikan terbang melayang ke Nirvana. Lalu dia lanjutkan dengan memasukkan jarinya ke dalam vaginaku.

“ Sssshhhh… ahhhhhh…. Nikmat sekali dok permainanmu…. Ssssshhhh… ahhhhh…” ucapku sembari mendesah,

Di mainkannya vagina ku itu dengan jari-jarinya, sentuhan itu membuat vagina ku mulai basah, tapi rupanya Dr.Samsul tau kalo aku ingin segera dipuaskan, tiba-tiba saja dia menghentikan permainan jarinya di Vaginaku. Dr.samsul menyuruhku duduk dihadapanya. Posisiku kini berlutut dihadapannya, lalu Dibukalah celana dia,nampaklah Penis yang sudah berdiri berdiri menantang dan keras, rupanya dia juga ikut terangsang, dia menyuruhku untuk mengulum penisnya, mulanya aku takut, karena ini baru pertama kali buatku, tapi dengan sabar dia menuntunku, yang akhirnya dia pun mulai merasakan hisapan hisapan mulutku, aku jilat dan ku sedot penisnya itu hingga basah dan mulai orgasmelah Dr.samsul. Kemudian tiba-tiba dia menyuruhku menghentikannya dan memintaku untuk duduk menghadapnya, aku pun duduk dihadapannya kini, dia menurunkan cd ku, lalu dia memintaku untuk memasukkan penisnya ke dalam vagina ku. Aku sempat takut,

“ Dok, saya takut melakukan hali seperti ini Dok, soalnya saya masih perawan Ting-tin ” ucapku padanya,

“ Udah kamu nggk usah takut, memang diawal akan terasa sakit, tapi lama-kelamaan ntar juga akan terasa enak kok, kamu than dulu ya nanti…” ucapnya sambil mencium untuk menenangkanku.

Kemudian setelah aku cukup merasa tenang, diapun mulai perlahan bergerilia memasukkan penisnya kedalam vaginaku,

“ Usssss…. Ahhhhh…. Auw… sakit dok …. Sssshhh….ahhhhh… ahhhh….. auw…” jeritku merintih menahan sakit dan perih.

Memang cara memperawani Dr.Samsul kepadaku sangat lihai. Dia memasukan penisnya dengan sangat halus, dia memasukkan penisnya inchi demi inchi kedalam Vaginaku, dan akhirnya,

“ Sssshhhhh….. Zlebbbbbbbb… ahhhhhhhhh… “

Masuklah penis Dr.Samsul kedalam vagina yang masih perawan itu, setelah masuk, diapun tidak lantas menggenjotku dengan keras, tapi dia justru membuatku seperti dimanjakan. Diapun menciumiku, memainkan payudaraku, dan secara perlahan dia menggerakkan badannya naik turun, itu membuat penisnya juga ikut bergerak menusuk vaginaku. Sesaat kurasakan darah keperawananku mengalir ketika Dr.Samsul mendorong badannya dengan keras, dan membuat penisnya menusuk terlalu dalam.

“ Ahhhhhhhh…auww… sakittt… dok… pelan-pelan … ahhhh…” rintih sakitku .

“ Kamu tahan dulu ya Sonia, entar juga terasa enak kok Son, ” balasnya sembari terus menggenjot vaginaku.

Dan selang beberapa menit aku mulai merasakan nikmat luar biasa, serasa ada sesuatu yang menusuk-nusuk hebat di dalam Vaginaku, kemudian Dr.Samsul mempercepat gerakan untuk menggenjot Vaginaku, lalu,

“ Ssssshhhh… ssssahhhhh… enak Dok, eghhh, Dok Sonia rasanya pingin pipis …sssssahhhh… ” ucapku pada Dr.samsul,

“ Udah jangan kamu tahan rasa itu, pasarah dan keluarin aja Sonia, itu bakal bikin kamu lebih enak ” ucapnya sembari terus menggenjot Vaginaku,

Tanpa menjawab akupun tidak menahan rasa pinginpipis itu, kemuadian aku,

” Sssssssahhhh…… aku keluar dok…. Ssssahhhh…. ” ucap nikmatku pada Dr.samsul,

Dengan sendirinya tubuhku mengejang hebat, kurasakan ada cairan yang mengalir dari dalam Vagina dan keluar mengalir membasahi pahaku yang masih dalam posisi terkangkang.

“ Benerkan kataku Son, enak bangetkan ? ” ucap Dr.Samsul padaku.

“ Iya… Dok, dokter pinter banget deh bisa bikin aku keenakan dan lemes gini ……” ucapku,

“ Iya dong, siapa dulu gitu… Dr.samsul gitu loh.. hhe… “ jawab sombongnya padaku,

Kemudian Dr.Samsul menyuruhku berdiri dan menyuruhku berganti Posisi Sex, kemudian akupun disuruhnya sedikit menungging menghadap meja yang ada di depanku, Dr.Samsul kemudian mulailah Dr.samsul menggenjotku vaginaku dari belakang, ini membuatku sungguh melayang, benar-benar dokter yang hebat, pikirku dalam hati, dia terus menggenjotku, gerakannya semakin cepat, rupanya dia juga akan mendapat klimaksnya,

“ Uhhhh… sssshhhhh…. mau dikeluarin dimana ini Son?? Keluarin luar apa dalam ?? ssshhh.. ahhhh…” ucapnya sembari menambah kecepatn genjotan Penisnya ke Vaginaku.

“ Sssshhh… ahhh… didalam aja dok, aku lagi gak masa subur kog, lagian aku juga pingin tau rasanya dimasukkin sperma dokter… sssshhh… ahhhh…” ucapku sembari menungging,
Selang sekian menit d Dr.samsul terus menggenjotkan Penisnya kealam Vaginakun dengan sangat cepat dan konstan, dan tiba-tiba…

“ Sssshhh… ahhhhhhh… crottt… crottt… crottt… crottt…”

Tersemburlah larva hangat dari Penis Dr.samsul ke liang Vaginaku, bahkan kurasakan sampai 4 kali Penisnya menyemburkan sperma kedalam Vaginaku. Saking banyaknya, sperma Dr.samsul yang masuk kedalam Vaginaku, spermanya pun termuntahkan oleh Vaginaku, mengalir dari liang Vagina dan menetes di lantai ruang ganti itu. Setelah itu Dr.Samsul memelukku dari belakang dan mencium bibirku, akupun membalasnya, kami saling melumat lidah. Dan,

“ Makasih ya Sonia, kamu udah berikan kenikmatan dan keperawanaku kepadaku… Emmuachhh… “ ucapnya sembari mencium keningku,

“ Iya Dok, aku juga makasih udah diberi kenikmatan sedahsyat ini “ balasku,

Kemudian kamipun segera membersihkan tubuh kami, dan berbenah diri, dan tak lupa pula aku membersihkan ceceran sperma yang jatuh di lantai tadi. Kulihat Dr.Samsul duduk di kursi bersitirahat sejenak, aku pun merapikan pakaianku, kami juga sempat melakukan beberapa kali frenchkiss sebelum akhirnya Dr.samsul keluar dari ruangan itu. Malam itu benar-benar malam yang sangat indah buatku. Setelah peristiwa malam itu kamipun sering melakukan hubungan Sex tanpa sepengetahuan Bidan ,Perawat, maupun staaf yang ada di rumah Sakit itu. Kami selalu berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa di hadapan semua orang dirumah sakit itu. Hubungan itu terjadi selama 2 tahun, dan kini aku sudah pindah kerja, lagian juga aku telah mempunyai seorang suami dan 1 orang anak laki-laki. Walaupun aku sudah berkeluarga, aku masih tetap s selalu merindukan saat-saat indah bersama Dr.Samsul pujaan sang pelepas perawan. Hehe. Sekian Cerita Sex saya

Baca Juga:
ANTARA AKU, IBU KOS DAN ASIH
SEKALI TEPUK 2 MEMEK KUDAPATI 
MILA KORBAN KEBUASAN DERI
NGENTOT FIOLA CALON MODELKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar