CERITA DEWASAKU

SALAM NGECROOT

Sabtu, 22 Oktober 2016

CERITA DEWASA TENTI PEMUAS GAIRAH KETIKA KKN

http://togelonlineterbaikdanterpercaya.blogspot.co.id/ 

Cerita Dewasa kali ini menCeritakan pengalaman sexs pribadi dari seorang Mahasiswa yang melakukan gerilia Sex kepada teman wanita KKNnya. Langsung aja yuk baca dan simak baik baik Cerita Dewasa ini. Demi menjaga privasi orang yang berada dalam Cerita ini, maka saya menyamarkan nama tokoh di Cerita ini, Perkenalkan, nama ku Dedi, mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri terkenal di kota Surabaya, dan kebetulan aku asli dari kota tersebut, jadi aku tidak kos dan tinggal dirumah sendiri. Kata orang-orang sih wajahku ini pas, kadang pas jeleknya kadang pas gantengnya.wkwkwk. Pada saat bulan lalu, aku baru saja malaksanakan kegiatan KKN di kampus ku, berbeda dengan teman-temanku yang lain yang sudah melaksanakannya pada bulan Ramadhan tahun lalu. Maklumlah, mahasiswa dengan nilai pas-pas an. Kebetulan, pada saat pembagian kelompok, aku berbarengan dengan seorang cewek yang juga sejurusan denganku, sebut saja namanya Tenti ( nama samaran). Kita tidak akrab, taoi kita hanya sebatas kenal karena satu angkatan dan satu jurusan. Tergolong wajah cewek ini cantiklah, tingginya kurang lebih sekitar 157cm, rambutnya panjang terurai, dengan tubuh yang tidak gemuk dan tidak kurus,bisa dibilang cewek ini bertubuh menggemaskan. Bicara ukuran soal buah dada Wanita ini, ya relatif ideallah, kalau saya lihat ukuranya sih 34a.

Pada saat awal survey lokasi desa yang akan kami tempati, kami berdua selalu bersama-sama, dengan sendirinya KKN ini akan menjadikan kita menjadi dekat. Pada saat survey pertama dia masih bonceng dengan teman KKN ku, namun pada saat survey ke dua, entah kesambet setan darimana tiba-tiba dia mengajakku untuk survey lokasi berdua saja, maklum pada saat itu teman-temanku yang lain masih pada sibuk dengan urusan masing-masing dan yang bias hanya kami. Awalnya aku sih berpikiran santai, tapi kadang terlintas di pikiranku takutnya teman-temanku yang lain berpikiran yang aneh-aneh, dan akhirnya aku menyarankan Tenti untuk mengajak teman satu lagi dengan alasan agar membuat suasana tidak garing .
Singkat Cerita berangkatlah kita dengan 1 teman cewek KKN bersama pacarnya aku berboncengan dengan Tenti, dan teman ceweku dengan pacarnya. Selama perjalanan aku sedikit tidak konsentrasi karena dadanya yang selalu menempel pada punggungku, ketika itu aku sengaja menaruh tasku di depan karena lokasi yang akan kami tempti untuk KKN cuacanya lumayan dingin, selain itu karena jalan yang naik turun dan motorku yang model Ayago ( ayam jago) yang jok belakangnya agak naik, dan selalu membuatnya merosot dan buah dadanya yang lumayan kenyal dan empuk itu selalu menempel di punggungku, saat aku perhatikan dari spion motorku tampak dia membenarkan posisi duduknya, semakin nggak karuan aja aku mengendari otorku, dari berangkat sampai aku kembali mengantarkannya ke kosnya, udah berpikiran jorok saja aku.wkwkwkwk. siapa sih yang nggk berpikiran seperti aju bila ada pada posisiku waktu itu.

Tibalah kami di hari dimana kita tinggal di rumah warga yang berada di pedesaan yang lumayan dingin. Selama KKN, kelompokku kemanapun ada acara atau main, aku dan temanku Tenti ini selalu bersama, Ibarat nih kita tuh udah nggak bisa dipisah lagi lah kalo dibilang. Oh iya Tenti ini udah punya pacar juga, dan pacarnya mempercayakannya padaku untuk jagain Tenti, soalnya aku udah pernah ketemu juga sama pacarnya.kalau saya sih iya-iya aja, paling juga gitu-gitu aja.

Seperti biasalah kegiatan KKN gitu-gitu aja. Selama di tempat kami tinggal, aku perhatiin Tenti bajunya ya baju rumahan biasa cuma kadang suka nerawang sehingga nampak BH nya yang warna warni, sering aku ngingetin juga pada Tenti kalo BH nya itu kelihatan, ya maklum sih naluri dari jaman SMA kalo ada temen cewek yang keliatan BH nya gitu suka ngingetin tapi nggak menutup kemungkinan curi-curi juga, wkwkwk. Kami ber2pun semakin dekat, saat kita foto, dia lebih sering ngerangkul aku, dan bodohnya aku malah pasang muka bingung, saat tanganku agak nganggut dia tidak malu-malu untuk menggandeng tanganku sehingga dengan otomatis aku seing merasakan tonjolan buah dadanya yang lumayan itu menempel ditubuhku, lumayan rejeki anak sholeh .hha

Pada minggu ke dua saat program kerja udah pada mulai jalan, kita sibuk dengan program kerja masing-masing sesuai jurusannya, aku dan T sengaja menyamakan agar kita bisa bareng terus gitu. Saat aku dan Tenti sudah selesai dengan program kerja kami entah kenapa ingin pulang dulu, teman-temanku yang lain pun tanpa menaruh curiga mengiyakan saja dan kami pun pulang. Setibanya di rumah, kebetulan pada waktu itu tidak ada orang sama sekali, pikirku pemilik rumah ini lagi ke warung karena memang punya warung yang tidak begitu jauh dari rumah. Akhirnya Tentipun langsung ke kamar begitu juga aku untuk ganti baju dan tiduran santai karena merasa capek. Dengan tiba-tiba Tenti memanggilku dari atas, kebetulan letak kamar cowok dan cewek ini atas bawah, kami para cowok di bawah sedangkan di atas kamar cewek dan toilet. Aku pun datang dan menanyakan ada apa, ternyata Tenti ingin ngobrol-ngobrol denganku. Kitapun ngobrol banayak, mulai Cerita saat dia SMA dan kesibukannya

Ketika itu aku bertanya pada Tenti tentang pacarnya, Diapun sejenak terdiam dan tiba-tiba air matanya menetes begitu saja, aku jadi bingung dong, terus terang aja nih, aku jarang sekali menghadapi seorang cewek yang menangis dihadapanku langsung. kuberanikanlah bertanya lagi, ternyata dia lagi ada masalah dengan pacarnya dan katanya lagi putus. Iya sih, beberapa hari sebelumnya saat dia murung juga aku tanya kenapa, dan memang lagi ada masalah. Aku nggak bisa berbuat banyak selain menenangkannya, saat aku coba beranikan membelai rambutnya yang terurai dia hanya diam saja, lalu aku mengusap air matanya, dia tampak kaget dengan perlakuanku ini, lalu digenggamnya tanganku. Aku pun bingung ada apa, dan kami bertatapan mata lumayan lama sehingga entah siapa yang memulai bibir kami sudah bersentuhan tipis. Aku rasakan pergerakan nafasnya yang masih belum teratur akibat dia menangis tadi. Sambil aku memegangi pipinya yang agak basah, bibirku menjauh dan membisikan di telinganya,

“ Udah kamu nggk usah nangis kamu kan masih ada aku disini” ujarku padanya,

Tanpa menjawab Tentipun mengangguk kecil, saat aku tatap lagi matanya dia langsung menyambar bibirku dengan halus dan perlahan. Akupun sejenak diam karena shock akibat dicum bibirku, tapi itu hanya sejenak, lalu aku ikuti pergerakan bibirnya sambil dalam hati berpikir, ( Wuihhhh rejeki nomplok nih, lumayan agresif juga ini cewek). kemudian aku mulai mainkan lidahku. Dia pun merasa geli tapi menikmatinya karena bibirnya selalu nempel di bibirku ,

“ Eeummmmhhh... eummhhhh ... eummhhhh . . .”

Tangankupun mulai bergerilia yang tadinya di pipinya sekarang sudah mendarat di pinggulnya sambil menelusuri lekuk tubuhnya. Kami melepas ciuman kami sejenak dan saling bertatapan, dia melempar senyuman dengan matanya yang sayu, membuat setiap orang seakan ingin mencumbunya, lalu aku meminta ijin untuk memegang buah dadanya yang lumayan itu, dia hanya mengangguk dengan senyuman. Kami lanjutkan lah perang bibir dan lidah kami sambil aku meremas buah dadanya yang saat itu mengenakan BH warna putih pink. Dia mendesah menikmati ciumanku ,

“ Eeummmhhh…. aahhh. . . ahhh ...sssshhhhhh…” desahnya.

Kemudian bibirku mulai mencumbui leher Tenti. Sial…. saat aku hampir mengangkat BH nya terdengarlah suara motor teman-temanku yang datang. Kamipun tergesa-gesa membenahi diri.
Sejak kejadian tersebut, dia lebih sering memanggilku dengan sebutan “JODOH”. Ketika pertama dia memanggil aku dengan sebutan pacar, aku sangat kaget karena dia memanggil begitu di depan teman-temanku pada saat dia sedang membuatkan mie instan untukku dan teman-teman cowok yang lain. Tetapi entah kenapa teman-temanku ini tahu bahwa itu hanya bercandaan, ya aku sih terserah mau dia panggil apa asal bisa menikmatinya tubuhnya. Ahiiiii.

Minggu ke 4, dia mendadak minta ijin pulang pada ketua KKN karena ada urusan keluarga dan aku dimintanya untuk mengantarkannya bertemu dengan orang yang akan menjemputnya. Spontan di jalan aku pun bertanya,

“emang dijemput siapa deh? Papah mamah mu?” tanyaku padanya

Tentipun membalas pertanyaanku yang menjemput dia adalah pacarnya. Aku agak kaget tapi nggak begitu kaget juga karena dia 3 hari sebelumnya Cerita ke aku kalo dia balikan lagi. Aku pun merespon dengan jawaban santai, dia pun seolah merasa bersalah. Di perjalanan sembari memelukku di jalan, dia sesekali mengecup leherku.

“ Kamu mau ketemu sang pacar kok masih cium-cium aku sih”, tanyaku padanya

Dia tidak menjawab hanya cekikikan sambil memeluk semakin erat. 2 hari kemudian pada sore hari saaat aku sedang santai jalan-jalan di kompleks pedesaan tempat aku tinggal bersama temanku, Tenti menelponku,

“ Lagi sibuk nggak kamu Jod? Kamu lagi ngapain dan dimana?” tanyanya padaku,

“ Lagi jalan-jalan bareng anak-anak nih, emangnya kenapa?”, jawabku.

“ kamu bisa jemput aku di tempat kemaren nggak Jod?” pintanya padaku lewat telefon.

Dengan cepat dan sigap aku menjawabnya,
“ Apa sih yang nggk bisa buwat kamu”, jawabku dengan sedikit nada genit,

“ Iihhhh gombal deh kamu Jod, yaudah deh sebentar lagi aku sampe kok, jangan lupa jemput aku yah JOd, emuuaaach… emuuaaach… emuuaaach…”. Jawabnya sembari menciumku lewat telefon.

Baru mau dijawab udah diputus deh teleponnya. Aku langsung bergegas untuk menjemputnya,dan aku berpamitan dengan teman-temanku. kemudian aku mengambil motor Ayagoku untuk menjemput sang Tenti Jodoh.hhe. Sampailah di tempat dimana aku menjemputnya, eh… ternyata dia udah dateng duluan,

“Kog sendirian, emangnya tadi kamu kesini sama siapa ?”, tanyaku.

“ Nggk sendirian kog kan ada kamu, kalau tadi sih sama pacarku, tapi dia udah pulang duluan”, jawabnya paaku sambil sedikit genit.

Buset ini pacarnya goblog banget, kalo ada apa-apa sama pacarnya gimana nih (kata dalam hatiku). Oh iya… kebetulan Tenti ini menjadi primadona di kalangan pemuda desa karena paras cantiknya. Akhirnya dia langsung membonceng dan kita pun tancap gas. Di perjalanan pun kita ngobrol-ngobrol

“ Oh iya… tadi waktu kamu telepon disamping kamu ada pacarmu nggk?”, tanyaku padanya,

“ Hmmmm… nggak adalah Jod, tadi pas aku telefon kamu dia lagi beli cemilan dan aku nunggu di mobil dia”. Jawabny sambil cekikikan,

“ Oh gitu…. kirain tadi waktu nelfon pacar kamu ada disamping kamu ”, jawabku,

“ Kamu takut ya? Cemen ih… wekkkk”, jawabnya sembari meledek dan mencubit pinggang ku.

“Enak aja ngatain aku cemen, aku bukannya takut, Cuma aku pingin kita main rapi aja”. Jawabku padanya.

“ Idihhh…. sok-sok deh kamu Jod…. huuuuu, mzu nih dicubit lagisama aku.” Jawabnya padaku.

Singkat Cerita kami pun sampai di posko KKN.Tentipun bergegas untuk mandi dan akupun masih ngumpul nonton tivi bareng teman-teman yang lain. Pada keesokan harinya,waktu itu cuacapun mendung, kita berencana mau ke SD sekitar tempat kami KKN untuk sosialisasi terkahir kalinya, aku bangun terlambat dan dapat jatah mandi paling terakhir karena kamar mandi di rumah ini cuma 1, ada juga temanku yang buru-buru sudah biasa mandi di tetangga sebelah posko KKN kami. Dan entah disengaja atau nggak, Tenti juga kesiangan kebetulan dia juga baru mandi. Pada saat Tenti mandi pun aku tidak memikirkan hal yang lain selain siap-siap untu acara sosialisasi ke SD. Kami berdua ditinggal karena waktu pun sudah menunjukan pukul 8.30 pagi dan acara dimulai jam 9.00 pagi. Siaplalah aku dan Tenti untuk bergegas berangkat, dengan tiba-tiba hujan pun turun lumayan deras, kami mengabari ketuaku datang terlambat. Pertamanya ketuaku meyuruh kami untuk memakai jas hujan, namun aku teringat jas hujanku dan punya Tenti terbawa di motor temanku yang sudah berangkat. Ya sudah deh akhirnya ketuaku memaklumi dan mengatakan untuk tidak memaksakan kalo memang deras, kebetulan di SDnyapun hujannya lumayan deras.

Kamipun memulai dengan ngobrol-ngobrol biasa, bercanda, dan terkadang Tenti suka cubit pinggangku,

“ Oh iya Ten,ini bapak sama ibu yang punya rumah nggak ada di rumah ya? Kok tumben pagi-pagi udah nggak ada di rumah”. Ujarku pada Tenti,

“ Kata anak-anak sih, tadi bapak ibunya pamitan mau ada acara di kota katanya, ada sodaranya nikahan”, balas Tenti.
Kamipun mulai duduk berdekatan entah ada angin apa, aku pun membelai rambut nya yang wangi serta menciuminya karena memang dia habis shampoan. Aku pegang lembut pipinya dan dia pun berkata,

“ Aku nggak nyangka kita bisa gini”, ujarnya padaku,

Ketika itu akupun bingung dengan maksud perkataannya ,
 “ Emmmm… maksudnya?”, jawabku dengan singkat,

Tiba-tiba dia merebahkan badanya ke pelukanku dan menyandarkan kepalanya di bahu ku,

“ Emmmm…. gimana ya, kamu baik, bisa ngertiin aku, perhatian tapi waktunya malah kaya gini, kamu itu beda banget sama pacarku yang suka ngekang aku, hyper protektiflah, apa-apa nggak boleh”.jawabnya dengan jelas padaku.

Aku mulai paham arah pembicaraannya, aku balas,
 “ Putusin aja sih pacar kamu, gampangkan..hhe?”. jawabku.

“ Nggak semudah itu, orangtua ku sama dia udah deket, begitu juga sodaranya, udah 3x selama KKN ini aku minta putus tapi dia nggak mau”. Jawabnya,

Kuperhatikan pada saat itu matanya berkaca-kaca, sambil aku belai rambutnya aku pun menenangkannya dengan gaya romantis gitu deh,

“ Ya udah kalu gitu, dibikin slow aja, emang lagi begini jalannya, kalo di sini kita emang gini, tapi kalo di kampus kita seperti biasa aja, kamu tahu sendiri kan aku juga udah punya pacar, semuanya pasti baik-baik aja kok, kalo kita jodoh pasti nggak kemana deh”. Jawabku utuk menenangkan dia.

Semakin menjadi saja tangisannya ketika aku berusaha menenangkanya, tampak bedak di wajahnya luntur akibat air matanya. Aku pun mengusap air matanya dan menenangkannya. Dia menatapku dalam-dalam kemudian tanpa kita sadari bibir kami sudah bersentuhan entah ada angin apa Tenti melumat bibirku dengan kencang. Aku pun membalas dan memainkan lidahku, dia juga nggak mau kalah

“ eummmmhh. ... eummmhhh ... eummmhhh ...”

Tanganku pun sudah berada di buah dadanya yang masih terbungkus jaket KKN. Dia melepas ciumanku dan berbisik,

“ Yuk kita ke kamar aja”

Dengan sigap dan cepat aku langsung bawa dia ke kamar cowok yang biasa digunakan tidur oleh temanku, kemudian akupun melepas jaket Tenti, dia mengenakan kemeja denim menurutku membuatnya tampak makin cantik. Dia nyeletuk,

“ Kok kamu diem aja jod?” tanyanya padaku,

Dalam hatiku wah ini anak emang bener-bener deh, langsung saja aku cumbu lagi bibirnya, aku lumat, aku mainkan lidahku, dia pun tak mau kalah juga membalas lidahku dan sesekali menyedotnya. Tanganku pun sudah berada di atas balutan BH nya yang ukuran 34b (yang ini tanya ke doi akhirnya tau) dengan warna merah yang mengundang gairah. Langsung saja aku copot pengait BH nya dan nampak buah dada Tenti dengan ukuran 34b nya, aku remas aku mainkan putingnya dia hanya melenguh,

“ Ssssshhh… aahhh... enak Jo… Ohhhhh…. Sssshhhh….” Desahnya,

Sementara bibir ku masih menciumi telinga dan leher nya. Sekitar 15 menit aku mainkan buah dadanya dia seperti nya udah di ubun-ubun nafsunya,
“ Emut Jod, cepetan diemut. . .aaaaaaaaaaaaah…” pintanya padaku yang mulai merasa hotny,

Tanpa komando aku juga sudah menjilati antara buah dadanya, lalu mengemut putingnya yang kecil berwarna coklat muda sembari tangan kanan ku memainkan dan meremas puting dan buah dadanya yaang kiri,

“ Aaaaaaaah… eummmmm….. ssssshhh…, enak emutan kamu…. Sssshhhh…. geli Jod, aaaahh. .eummmmm….. ” desahnya lagi,

Saat itu juga tangan ku yang kanan pun sudah mengorek memeknya yang dibalut celana jeans ketat, aku merasakan memeknya sudah basah. Aku pun langsung mencopotnya dan nampak lah celana dalamnya yang berwarna merah juga, warna ini sungguh membuat ku nafsu. Aku mulai melepas baju dan celanaku serta celana dalam ku sehingga Penisku yang tidak besar dan juga tidak kecil ini mencuat dengan keras. Tenti langsung melahap penisku dan menjilati nya serta di sedotnya,

“ Uhhhhhhh, Jod… Sssshhh…. enak JOd, sedot terus anuku sayaaaang aahhhhhh…ssshhh. . .” celoteh karena nikmatnya sedotan Tenti.

Aku akui wajahnya yang cantik sambil mengemut Penisku ini sangat menggairahkan. Aku pun nggak diam aja, aku copot celana dalam Tenti dan terlihat sebuah gundukan yang bersih terawat tanpa bulu sehelaipun di memeknya, hal ini membuatku semakin bernafsu. Ku jilati memeknya sehingga posisi kita sekarang di posisi 69, sungguh nikmat sedotan Tenti. aku menjilati gundukan kecil di memeknya yang bersama klitoris sembari dia masih mengulum Penisku,

“ Uuuuh… ahhhhh…. iya sayaaaaang, jilat terus yang situ aaahh. . . mmmhhhh...ssshhhh…” ujarku padanya.

Kira-kira sekitar 15 menit kita berada di posisi 69 lalu aku merebahkan tubuhnya di kasur lipat yang dibawa temanku, aku ciumi bibir, leher, putingnya dan meremas buah dadanya,

“ Aaaaahhhhh…. eumhhhh... enak jod, terussssss... aaahh... ssshhh….” De sahnya yang mulai menggila karena nikmat jilatanku,

Ketika aku menggesek-gesek Penisku dimemeknya dia menggelinjang keenakan,
“ Uuuuh… aaaahhhh… Jod cepetan dimasukin Eummhhhh… sssshhhh...” pintanya dengan muka memelas,

Memeknya agak sempit, emang memek Tenti meskipun sepertinya sudah pernah melakukan seks, tapi itulah yang menjadikan nafsu ku untuk menggenjotnya terus, aku masuk kan perlahan

“ Uuuuuh…. Sssshhhh…. pelan-pelan Jod, eummmhhh. . . enak Jod, usssshhh ….aaaahh…” pintanya ssembari mendesah,

Setelah sudah masuk semua batang penisku, mulai kugenjot maju mundur pelan-pelan agar memek Tenti terbiasa. Kugenjot pelan maju mundur dia pun sudah melenguh keenakan nggak karuan

“ Jod terus caaar aahhh. . . punya mu mmhhhh. . .”
lalu kunaikan temponya dan dia semakin mendesah, menggelinjang

“ aaahhh.. aaahhh. . . terus jod. . mmmhhh. . . enaaak aaah… aku milikmu aaahh. . .” sambil dia melingkarkan kakinya erat ke pinggangku.

Setelah itu kita berganti gaya doggy style, aku merasakan cengkeraman memeknya semakin peret semakin nikmat untuk di genjot,

“ Jod... aaaaahh... aaaah. . . te. . . ruuus yaaang. . .” Desahannya justru membuat ku semakin bernafsu, ku genjot semakin kencan,

“ Jod. . . aku mau keluaaar. . . aaaaahh…” dia semakin melenguh keenakan.

Tiba-tiba aku merasakan cairan hangat mengalir di dalam memeknya. Ternyata dia sudah keluar duluan. Aku biarkan dulu sekitar 2 menit untuk dia menikmati masa orgasme nya, lalu sekarang giliran dia yang diatas alias Women On Top. Di posisi ini dia justru semakin menjadi memeknya, dengan gerakan naik turunnya dan kadang di pelintir mirip dengan film bokep yang biasa aku tonton, nikmat sekali dengan cengkeraman memeknya nya yang masih lumayan seret dan kencang.

“ Terus pelintir sayaaang aaaah. . enaaak banget Jod… aaaaahhh” desahku.

Tanganku juga nggak mau kalah, keduanya Meremas dan memainkan puting coklat muda nya.
“ geliii Jod... aaaah… aaahhh... aaaahh...”

Dengan gaya pelintirnya tadi membuat penisku seakan ingin segera memuntahkan maninya karena emang saking enaknya.
“ aku mau keluaaar yaaaang. . .” ujarku,

“ Kita barengan ya Jod, kontol kamu enak banget aku mau keluaaar lagiiii… aaaahhhhhh…” ujarnya padaku.
Beberapa menit kemudian aku pun udah nggak kuat menahan isi Penisku begitu pun Tenti yang sudah mau keluar kedua kalinya,
“ JOd. . . terus …aaaahh. . . mmmhhhh. . . akuuu miliik. . . muuuu. . aaaaahh…” desah kami berdua bersamaan,

Pada akhirnya kami berdua pun keluar bersamaan dan Tenti langsung terkulai lemas di pelukan ku. Hari berganti dan terus berganti hingga tiba saatnya KKN kami selesai, semenjak kejadian itu sebelum tiba hari pelepasan dari kampus dan perangkat desa, T masih sering mengajak ku ya walau sekedar curi-curi cium, memainkan dan meremas buah dadanya. Tenti pun memeluk satu-satu temanku, dan pada saat memeluk ku erat sekali pelukan nya. Aku sudah tidak menghiraukan temanku yang lain, nampak air matanya menetes dari wajah cantik nya dan aku pun mengusapnya. Saat tim kami akan menuju ke kecamatan untuk upacara pelepasan aku sengaja memacu kendaraan ku pelan agar bisa ngobrol lebih kama dengan Tenti.

“ Sudah saatnya kita kembali ke kehidupan masing-masing, kamu yang aku kenal di kampus akan selalu aku kenal seperti kamu di sini, kita tetep usahakan komunikasi walaupun nggak se sering di sini, terimakasih untuk kebersamaan nya, semuanya yang kamu beri untuk aku”. Ujarku padanya,

Ketika aku berbicara seperti itu, Tenti terdiam sejenak, dan dia memelukku denganerat, diapun kemudian membalas,

“ Terima kasih juga ya Jod kamu selama ini udah ngertiin aku, nglindungin aku, kamu lebih dari yang aku duga, aku harap ini bukan perpisahan, di kampus mungkin aku nggak bakal bisa panggil kamu Jodoh lagi, tapi di dalam hatiku kamu tetep pacar aku”. Ujarnya sembari dia mengecup bibirku.

Akhir Cerita kami, sampai saat ini kita masih sering ketemu di kampus karena kita sama-sama sedang menyelesaikan skripsi, meskipun kita hanya melempar senyum, ada maksud tersendiri dibalik senyumannya, kita juga masih sering ngobrol tapi kita juga jaga jarak demi menjaga perasaan pacar kita masing-masing. Demikian Cerita sexsku dengan teman KKNku

Baca Juga:
KUNIKMATI ISTRI DAN SAHABAT WANITANYA
REJEKI NOMPLOK NGENTOT TANTE BOHAY
SETUBUHI PACARKU DI ROOM KARAOKE
SEKRETARISKU YG DOYAN NGENTOT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar